
TANGERANG, (vivabanten.com) – Untuk mengurangi jumlah pengangguran dan kesenjangan ekonomi, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang membuat sebuah trobosan dengan melatih para calon pencari kerja, agar bisa menjadi wirausahawan baru. Pola penciptaan wirausaha baru dapat dijalankan lebih efektif.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Moch. Rakhmansya saat memberikan pengarahan pada kegiatan pembukaan kegiatan fasilitasi pemberdayaan/pengembangan tenaga kerja mandiri menjadi wirausaha baru, Selasa (14/11/2017) di Aula gedung kantor tersebut.
Menurut Rakhmansyah, menciptakan wirausahawan baru merupakan langkah strategis bukan hanya untuk mengurangi pengangguran dan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga menciptakan kelas menengah baru yang mandiri dan produktif.
“Dalam jangka panjang, pada saat dunia kewirausahaan sudah kuat, akan hadir kelas menengah mandiri dan produktif yang bakal menjadi pilar percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Rakhmansyah.
Rakhmansyah menjelaskan, para peserta pelatihan ini diambil dari mereka-mereka yang sebelumnya telah tercatat sebagai pencari kerja di website Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang. Mereka kita latih bagaimana cara menjadi seorang wirausaha baru, bahkan teknik pemasaran melalui sosial media dilatih disini.
“Kami berusaha merubah menset dari para pencari kerja untuk beralih dari pekerjaan formal menjadi pekerja informal, yaitu dengan memberikan pengatahuan bagimana menjadi seorang wirausaha baru. Sebab, menjadi wirausaha akan meningkatkan taraf hidup mereka,” ucapnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Iing Riskomar menambahkan, pihaknya mendatangkan para pembicara dari Kementerian Ketenagakerjaa, spikolog dan kalangan profesional yang berpengalaman dalam bidang informasi teknologi.
“Para peserta ini kita latih supaya bisa menjadi wirausaha mandiri, dengan menggunakan media sosial. Mereka kita ajarkan bagaimana cara berjualan melalui media sosial, dengan hanya menggunakan telepon celular adroid,” kata Iing.
Masih menurut Iing, dengan memanfaatkan media sosial bisa selain meminimalisir modal juga bisa bisa diakses lebih mudah. Intinya, dengan pelatihan ini bisa penciptaan wirausaha baru dan bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran yang terjadi saat ini.
“Selain menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, pelaku wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Dan bagi para peserta ini nantinya bisa menjadi pelopor atau duta perubahan di wilayah masing-masing dalam menciptakan usaha baru,” tuturnya.
Dikatakan Iing, pola pengembangan yang dibidik adalah mereka bukan hanya sebagai pelaku industri kreatif, tetapi lebih kepada bagaimana mereka bisa menjadi pelaku usaha tanpa mengeluarkan modal besar namun bisa mendatangkan menghasil tanpa harus bekerja secara formal.
“Kegiatan ini akan terus berkesinambungan setiap tahunnya. Karena dengan semangat kewirausahaan yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing, para pelaku wirausaha ini menjadi ujung tombak sektor usaha mikro kecil dan menengah, yang mampu menciptakan lapangan kerja baru,” tukasnya.
Sementara itu pejabat pelaksana teknis kegiatan pada acara tersebut, Wilopo Tetuko Sigit menambahkan, kegiatan yang dikuti sebanyak 50 peserta tersebut diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.
“Para peserta ini mewakili dari 13 kecamatan di Kota Tangerang, dengan latar pendidikan SMA, SMK dan S1. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk tenaga kerja yang mandiri sebagai bagian pelaksanaan program penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat dan angkatan kerja muda khusunya penganggur untuk dibina dan dikembangkan menjadi kader-kader wirausaha baru yang mandiri, produktif, berkelanjutan dan beretos kerja tinggi,” pungkasnya.(jojo)