TANGERANG, (vivabanten.com) – Untuk memberikan contoh dalam menegakan tertib pembayaran administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemkot Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah menggelar kegiatan Pekan Panutan Pajak tahun 2018 yang dibarengi dengan apel pagi pegawai.
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat memimpin apel pagi pegawai mengatakan, dirinya meminta kepada aparat Pemerintah Kota Tangerang bisa memberikan informasi mengenai sumber dana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Supaya masyarakat juga bisa tahu kalau pembangunan yang pemerintah lakukan itu dari hasil mereka membayar pajak,” ujar Arief, Senin (5/2/2018).
Menurut Arief, sudah menjadi tanggung jawab aparat pemerintah untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Tangerang, untuk menyampaikan dan memberikan contoh dalam hal tertib membayar pajak.
Pada kesempatan yang sama Arief, juga memberikan apresiasi kepada 10 kelurahan dan kecamatan yang dapat menyelesaikan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan tepat waktu berupa 10 unit sepeda motor untuk kendaraan operasional di wilayah.
“Motornya bisa dipake untuk mobilisasi pegawai untuk penagihan pajak kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. Dan supaya wilayah lain termotivasi untuk lebih cepat pelunasan pajaknya,” ucapnya.
Sebagai informasi, Pemkot Tangerang telah menambahkan fitur PBB pada aplikasi Tangerang Live untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dapat dipergunakan pada ponsel pintar berbasis android.
“Sekarang memperoleh informasi tentang pajak, bisa langsung di akses melalui android,” tukasnya.
Sementara itu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan, tiga tempat pekan panutan tersebut akan berada di wilayah Kecamatan Benda di Alfamart, Kecamatan Neglasari di Indomaret, dan untuk Kecamatan Tangerang di Kantor Pos setempat.
Menurut Herman, pekan panutan bayar pajak serentak itu target utamanya adalah para aparatur sipil negara yang ada di lingkup Pemkot Kota Tangerang. Dengan maksud bisa memberi contoh kepada masyarakat wajib pajak lainnya.
“Karena kita sebagai aparatur negara, sebagai orang yang mendelegasikan masyarakat bayar pajak, harus menberikan contohnya terlebih dahulu,” ujar Herman.
Masih menurut Herman, tak menutup kemungkinan bahwa pengelola perusahaan besar yang terletak di Kota Tangerang juga turut membayar tagihan PBB-nya tetap waktu. Mereka juga akan diikutsertakan pada pekan panutan ini.
“Beberapa perusahaan swasta juga akan diikutsertakan, karena mereka harus rutin tanggal 1 harus bayar. Seperti PT Gajah Tunggal, Yuasa dan ada beberapa perusahaan lainnya,” kata Herman.
Humas Bapenda, Ujang HG menambahkan, target PBB di tahun 2018 meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti diketahui, target PBB pada tahun 2017 kemarin sebesar Rp353 miliar, sedangkan target BPHTB sebesar Rp350 miliar.
Ujang menjelaskan, untuk tahun 2018, target PBB sebesar Rp368 miliar dan BPHTB ditargetkan sebesar Rp385 miliar.
“Untuk Langkah nya, sementara ini ekstensifikasi dan intensifikasi. Tentunya, kita harus optimis bisa melebihi target yang sudah ditentukan,” tukasnya.(jojo)
