Pemkot Tangerang Akan Menata Kawasan TOD Stasiun Tangerang

  • Whatsapp
Kawasan Stasiun Tangerang yang akan ditata oleh Pemkot Tangerang. (Foto: vivabanten.com)
Kawasan Stasiun Tangerang yang akan ditata oleh Pemkot Tangerang.

>> Menjadi Pusat Perdagangan Jasa Yang Terintegrasi

TANGERANG, (vivabanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan pembenahan dari berbagai sektor pembangunan. Kini giliran kawasan Stasiun Kereta Api Tangerang yang akan dilakukan revitalisasi menjadi pusat ekonomi kreatif.

Bacaan Lainnya

Revitalisasi kawasan Heritage, Kota Lama Tangerang dengan pengembangan kawasan transit dan perdagangan jasa, yang terintegrasi simpul transportasi. Gagasan yang muncul untuk menata kawasan Stasiun Tangerang ini adalah membuat transit oriented development atau TOD.

Pembenahan kawasan StasiunTangerang dengan mengintegrasikan simpul transportasi massal, bertujuan untuk mengajak masyarakat pindah menggunakan transportasi umum. Hal ini nantinya bisa mengurai kepadatan lalu lintas di dalam Kota Tangerang sendiri.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Said Endrawiyanto mengatakan, pembangunan tahap awal tersebut meliputi penataan fasad bangunan di kawasan Stasiun Tangerang, perbaikan jalan dan penerangan jalan.

Kepala Bappeda Kota Tangerang, Said Endrwiyanto.

Menurut Said, lokasi penataan fasat rencana TOD Stasiun Tangerang terdiri dari dua kecamatan yakni Kecamatan Tangerang dan Karawaci, yang meliputi tujuh kelurahan diantaranya, Kelurahan Pasar Baru, Sukajadi, Sukarasa, Sukaasih, Buaran Indah, Gerendeng dan Kelurahan Sukasari.

“Nantinya terdapat tiga zona dalam kawasan TOD Stasiun Tangerang ini yaitu, zona komersial, zona sosial dan zona budaya. Untuk zona komersil akan dilakukan pembangunan dari Stasiun Kereta Api hingga Jalan Raya Jenderal Sudirman dan meliputi hotel serta tempat wisatawan,” ujar Said.

Kemudian untuk zona sosial Kata Said, akan disediakan ruang terbuka bagi warga yang meliputi masjid agung dan pendopo pemerintahan. Lalu, untuk zona budaya yang sudah dikerjakan dan menjadi icon bagi Kota Tangerang di kawasan pasar lama.

“Disana terdapat berbagai campuran kebudayaan seperti bangunan vihara, kelenteng, masjid, benteng heritage dan lainnya. Kita ingin menumbuhkan kembali kebudayaan yang sudah terbangun dan dilupakan agar menjadi keanekaragaman yang menyatu,” ucapnya.

Said menjelaskan, konsep penggunaan lahan di kawasan TOD Stasiun Tangerang ini dibuat campuran. dimana suatu area memiliki mixuse fungsi, seperti permukiman yang digunakan untuk perdagangan dan jasa.

“Konsep ini disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang dan kondisi eksisting,” tuturnya.

Untuk konsep pusat kegiatan kata Said, pusat kegiatan merupakan lokasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Adapun pusat kegiatan ini akan menimbulkan kepadatan lalu lintas, pusat kegiatan tersebut terdiri dari pusat perdagangan kasa di Jalan Ki Asnawi dan Jalan Ki Samaun, Apartemen, Kantor Polisi, Kawasan Pendidikan, Mall, Lokasi Klenteng, adanya rencana transportasi air (waterway) akan menjadi pusat wisata kegiatan baru dan pusat kegiatan utama yaitu Stasiun Tangerang.

“Untuk konsep sirkulasi pejalan kaki, jalur pedestrian memiliki ukuran yang berbeda, sesuai dengan lokasi dan fungsinya. Pada area di depan gerbang utama Stasiun lebar pedestrian mencapai 10.20 meter karena area ini merupakan lokasi yang memiliki intensitas pejalan kaki cukup tinggi. Selain pejalan kaki, pedestrian wilayah ini juga menyediakan jalur khusus bagi masyarakat difabel,” kata Said.

Said menambahkan, untuk konsep perparkiran di kawasan ini dibagi dalam dua tipe tempat parkir yaitu, tempat parkir terbuka dan tertutup atau gedung parkir. Parkir terbuka difungsikan untuk mendukung kebutuhan parkir baik pengguna jasa transportasi kereta api maupun kegiatan komersial dis ekitar lahan parkit terbuka ini.

“Konsep sirkulasi yang diterapkan diwilayah ini dengan sistem satu arah karena pada kondisi eksisting lokasi tersebut sangat tidak teratur,” tukasnya.

Masih menurut Said, konsep penataan pada kawasan rencana TOD Staisun Tangerang ini terdiri dari tema rencana pengembangan kawasan, konsep rencana fasad bangunan, sirkulasi kendaraan, penggunaan lahan, jalur pejalan kaki, jalur pesepeda, jembatan penyebrangan dan konsep perparkiran.

“Konsep ini direncanakan sebagai dasar pertimbangan terhadap kegiatan revitalisasi kawasan, agar kawasan rencana TOD Staisun Tangerang ini dapat menjadi kawasan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar