JAKARTA, (vivabanten.com) – Timnas Indonesia harus puas menduduki peringkat keempat pada Kejuaraan Bola Voli Putra Asia 2017. Agung Seganti dkk. dikalahkan Korea 0-3 dalam penentuan peringkat.
Dalam pertandingan di GOR Tri Dharma, Gresik, Selasa (1/8/2017), Indonesia dikalahkan Korea 0-3 (16-25, 21-25, 13-25). Timnas pun menutup ajang itu sebagai tim peringkat ketiga.
Meski finsi urutan keempat, timnas menorehkan prestasi terbaik. Sebab, sejak pertama tampil di kejuaraan ini, pasukan Merah Putih paling tinggi hanya menduduki peringkat keenam, yakni di Kejuaraan Asia di Manila, Filipina, 2009.
“Apa pun hasilnya, kami akan evaluasi, kekurangan dan kelebihan. Waktu dua minggu sangat singkat (SEA Games), kami tentu harus memperbaiki kekurangan. Kami banyak belajar dari pertandingan di sini (Gresik),” ujar asisten pelatih Indonesia, Andri Widiatmoko, dalam siaran persnya.
Menurut Andri, beberapa pemainnya tidak dalam kondisi terbaik mereka karena sakit. Bahkan, pelatih Syamsul Jais juga tidak bugar. Namun, dia tetap mendampingi para pemainnya dalam pertandingan tersebut.
“Dua minggu ke depan kami harus memulihkan fisik, karena event di sini maraton, bermain terus-menerus dalam waktu yang lama. Saya berharap anak-anak cepat pulih kondisinya,” kata pemain yang tenar pada 1990 dan 2000-an ini.
Di SEA Games mendatang, katanya, pertandingan juga akan maraton, dan itu sangat menguras tenaga.
“Kami sudah banyak belajar dari sini, kami sudah siap di Malaysia nanti,” kata Andri, salah satu legenda klub Yuso Yogya ini.
Menurut Agung, Indonesia sudah maksimal di set pertama dan terus membaik di set kedua. Sayangnya, di set ketiga, penampilan timnas justru menurun. Para pemain Indonesia juga banyak melakukan kesalahan sendiri, seperti smes out.
Menanggapi kemenangan tersebut, pelatih Korea Kim Hochul mengatakan, timnya memang bertekad merebut peringkat ketiga setelah menderita kekalahan secara menyakitkan dari Kazakstan di semifinal.
“Kami belajar banyak saat kami dikalahkan Kazakhstan. Hasilnya, kami mampu bermain dengan baik hari ini,” ujarnya.
Prestasi yang digapai Indonesia itu juga menjadi yang terbaik di antara para pesaingnya di Asia Tenggara. Thailand, musuh bebuyutan Indonesia, harus puas di urutan ke-11. Apa yang dicapai Thailand saat ini tentu sangat buruk. Sebab, mereka kalah dari Vietnam, tim yang selama ini selalu di bawah mereka. Vietnam menduduki peringkat ke-10 dari 16 tim yang berlaga.(mukhyi/jojo/dtk)
