Sekda Tangerang Ajak Organisasi Wanita Bersatu Cegah Stunting

Sekda Tangerang Ajak Organisasi Wanita Bersatu Cegah Stunting

KAB. TANGERANG (VivaBanten.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mendorong peran aktif organisasi wanita dalam gerakan pencegahan stunting. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Gerakan Cegah Stunting yang digelar di GSG Puspemkab Tangerang, Rabu (6/8/2025).

Hadir mewakili Bupati Tangerang, Soma menegaskan bahwa kolaborasi lintas organisasi sangat penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan unggul.

“Saya berharap Aisyiyah, Muslimat NU, BKMT, Forum Kader, Bhayangkari, Persit, dan organisasi lainnya bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” ujar Soma.

Ia menyebut, pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi berbasis komunitas perempuan.

“Kolaborasi bukan hanya slogan, tapi kunci keberhasilan menurunkan angka stunting secara signifikan,” tegasnya.

Menurut Soma, Pemkab Tangerang terus memperkuat komitmen dalam menurunkan angka stunting, salah satunya melalui Gerakan Cegah Stunting yang menyasar ibu hamil dan balita melalui edukasi dan intervensi gizi.

Berdasarkan hasil program Grebek Posyandu 2025, prevalensi balita stunting di Kabupaten Tangerang tercatat 7,3% atau sekitar 15.175 balita.

Dalam laporan kegiatan, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Sri Indriyani, M.K.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertema “Bersama Cegah Kasus Baru Stunting” dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Kegiatan ini digelar dua hari dan diikuti 250 peserta dari berbagai organisasi wanita, Forum Posyandu, kader, dan tenaga gizi puskesmas,” ungkap Sri.

Ia juga merinci bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tahun 2025 menyasar: 6.520 balita & 900 ibu hamil dari APBD, 6.333 balita & 1.790 ibu hamil dari dana BOK Kemenkes.

Selain itu, disiapkan pula Pangan Kebutuhan Medis Khusus (PKMK) untuk balita stunting dan Pangan Diet Khusus (PDK) bagi balita gizi kurang serta formula untuk tata laksana balita gizi buruk.

“Total penerima PMT tahun ini mencapai 12.823 balita dan 2.690 ibu hamil,” tutup Sri.(man/joe)

Pos terkait