KOTA TANGERANG, (VIVABANTEN.COM) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng Kota Tangerang kebanjiran komplain dari para pelanggannya. Tidak tanggung-tanggung sekitar 9000 pelanggan mengalami kesulitan air bersih.
Pasalnya, pipa Jalur Distribusi Utama (JDU) milik Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang di bawah rel kereta api Tanah Tinggi di wilayah Kota Tangerang mengalami kebocoran.
Pipa JDU milik Perumdam TKR Kabupaten Tangerang tersebut merupakan jalur pipa untuk pemasok air bersih bagi para pelanggan Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang.
Menanggapi banyaknya komplain warga yang terkendala pasokan air bersih akibat bocornya pipa dari Perumdam TKR tersebut, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pipa JDU milik Perumdam TKR yang bocor dan meminta Perumdam TKR untuk segera mempercepat perbaikan instalasi pipa yang bocor karena berdampak terhadap terhentinya pasokan air PDAM ke 9000 pelanggan.
Disela sidaknya Walikota Tangerang Arief R Wismansyah langsung menghubungi Direktur Perumdam TKR, Sofyan Sapar. Arief meminta Perumdam TKR untuk segera mulai pengerjaan terlebih izin dari kereta api juga sudah keluar.
“Kebocoran pipa yang deket rel kereta gimana progresnya pak? Karena banyak masyarakat Kota Tangerang yang terdampak, katanya izin sudah keluar ya? ” ujar Arief kepada Dirut Perumdam TKR melalui sambungan telepon, Senin (09/01/2023).
Arief juga menawarkan bantuan kepada pihak Perumdam TKR agar pekerjaannya bisa cepat diselesaikan, mengingat banyak warga yang terdampak.
“Rencananya berapa hari pengerjaannya ya? Kalau ada yang bisa kita bantu kita bantu pak ya, biar masyarakat bisa kita layani. Nanti koordinasi dengan Pak Sumarya,” tuturnya.
“Kalau siang ini bisa dikerjain nyicil biar lebih cepet,” sambung Arief.
Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Benteng (TB) Sumarya mengatakan, bahwa kebocoran pipa milik Perumdam TKR Kabupaten Tangerang tersebut sudah terjadi sejak akhir Desember 2022 lalu.
Menurut Sumarya, akibat kebocoran pipa JDU tersebut berdampak pada terhentinya pasokan air ke 9000 pelanggan termasuk pelanggan yang ke Jakarta. Karena kebocorannya berada di bawah rel kereta diperlukan surat izin dari PT. KAI.
“Jadi itu jaringannya punya Perumdam TKR. Infonya mereka butuh dua minggu untuk perbaikan. Mudah-mudahan segera diperbaiki dan pelayanan normal lagi,” tandas Sumarya.
Salah seorang pelanggan di wilayah perkantoran Panunggangan Kota Tangerang yang namanya enggan disebutkan mengungkapkan, dirinya mengeluhkan bahwa sudah sekitar dua Minggu air PAM tidak mengalir, bahkan pihaknya sudah melakukan komplain kepada Perumda TB Kota Tangerang, namun dijawab bahwa pipa yang bocor milik Perumdam TKR.
“Saya si sempat bingung, kami tercatat sebagai pelanggan PDAM TB Kota Tangerang tapi kok airnya dari PDAM TKR Kab Tangerang. Tapi yang terpenting bagi kami, mau air itu dari mana, kami di sebagai pelanggan minta kebocoran untuk segera diatasi sehingga kami tidak kesulitan air bersih,” tukasnya.(man/joe)