Pemkot Tangerang dan Kemenag Teken MoU Program Adiwiyata Masuk Madrasah

Pemkot Tangerang dan Kemenag Teken MoU Program Adiwiyata Masuk Madrasah

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Dalam momentum peringatan Hari Bumi 2025, Pemerintah Kota Tangerang memperluas jangkauan Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) atau Program Adiwiyata, dengan menggandeng Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang untuk mengimplementasikannya di lingkungan madrasah.

Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama dilakukan oleh Walikota Tangerang, H. Sachrudin, didampingi Wakil Walikota, H. Maryono, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang, H. Samsudin, bertempat di MI Al-Mubarok, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Pinang, pada Selasa (22/04/2025).

Bacaan Lainnya

Walikota Tangerang, Sachrudin, menegaskan bahwa perluasan Program Adiwiyata ke madrasah merupakan bagian dari strategi besar Pemkot dalam membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Lingkungan adalah warisan yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang. Maka sejak dini, anak-anak harus dibekali bukan hanya pengetahuan, tetapi juga kesadaran untuk mencintai dan menjaga bumi. Program Adiwiyata ini hadir sebagai media pembelajaran praktis sekaligus pembentuk karakter, yang tidak hanya dijalankan oleh guru dan siswa, tetapi melibatkan seluruh elemen sekolah, termasuk orang tua dan masyarakat sekitar,” ujar Sachrudin.

Sachrudin menambahkan bahwa langkah ini juga sejalan dengan visi pembangunan Kota Tangerang yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

“Kita ingin pendidikan di Kota Tangerang menjadi ruang tumbuhnya budaya bersih, sehat, dan bertanggung jawab. Melalui madrasah, nilai-nilai religius bisa selaras dengan nilai-nilai ekologis, sehingga terbentuk generasi yang utuh—cerdas, berakhlak, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ucapnya.

Pada tahap awal, sebanyak 20 madrasah akan mengimplementasikan prinsip-prinsip Adiwiyata, menambah deretan 505 sekolah yang sebelumnya sudah berstatus Adiwiyata di bawah naungan Dinas Pendidikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menjelaskan bahwa program ini mengacu pada Permen LHK No. 52 Tahun 2019, dan mendorong aksi kolektif yang sadar, sukarela, dan berkelanjutan.

“Kami terus memberikan pendampingan teknis dan edukasi kepada sekolah, agar program ini tidak hanya berjalan formalitas, tetapi menjadi budaya yang hidup di lingkungan sekolah,” terang Wawan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang, Samsudin, menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini.

“Madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter. Maka kami sangat mendukung sinergi ini agar lingkungan madrasah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya generasi hijau yang religius,” ungkapnya.

Kegiatan peringatan Hari Bumi juga diisi dengan peluncuran Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Sedekah Sampah, sebagai bentuk komitmen kolektif Pemkot dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan bumi untuk masa depan.(ADV)

Pos terkait