SERANG (VivaBanten.com) – Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, meresmikan Program “Ratu Tani” atau Kolaborasi Terpadu Pertanian sebagai bagian dari Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah di Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, pada Senin (7/7/2025). Program ini menjadi salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada komoditas pertanian di Kabupaten Serang.
“Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat. Ketika petani sejahtera, maka kesejahteraan daerah juga akan ikut meningkat. Saya bangga kepada petani Kramatwatu yang telah mengembangkan pertanian bawang merah,” ujar Ratu Zakiyah.
Ia menambahkan, bawang merah merupakan salah satu komoditas penting yang berpengaruh terhadap inflasi. Oleh karena itu, memperkuat produksi lokal adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di pasar.
Kabupaten Serang memiliki lahan sawah seluas 48.123 hektare, dengan 32.299 hektare di antaranya digunakan untuk tanaman pangan. Dari luas tersebut, 28.084 hektare masuk dalam kategori Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan 4.215 hektare merupakan lahan cadangan. Sisanya, sekitar 15.823 hektare belum masuk LP2B.
Pemerintah Kabupaten Serang terus mengembangkan berbagai komoditas unggulan seperti padi di wilayah Pantura, jagung di Kecamatan Jawilan, dan bawang merah yang tersebar di enam kecamatan yaitu Padarincang, Cikeusal, Baros, Mancak, Kramatwatu, dan Tirtayasa. Produksi bawang merah di tahun 2024 mencapai 619 ton, dengan kontribusi terbesar dari Kecamatan Kramatwatu sebesar 591 ton atau sekitar 7 ton per hektare, dan harga jual mencapai Rp42 ribu per kilogram.
Peluncuran program Ratu Tani merupakan bagian dari capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas. Acara yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) ini turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Taucid, Wakil Bupati Serang, Pj Sekda Ida Nuraida, para staf ahli, kepala OPD, unsur Forkopimda, muspika, akademisi, serta tamu undangan lainnya.
Usai acara, Bupati bersama Forkopimda berjalan kaki sejauh 500 meter untuk mengikuti Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah bersama warga.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo, menyampaikan bahwa Program Ratu Tani merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, pusat, dan sektor perbankan. “Tujuan utamanya adalah membangun ketahanan pangan melalui sinergi berbagai pihak. Untuk hari ini, kita fokus pada pengembangan bawang merah,” ujarnya.(rif/joe)