KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Upaya pengurangan sampah langsung dari sumbernya terus digalakkan Pemerintah Kota Tangerang sebagai langkah strategis dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkot mendorong masyarakat agar mulai menerapkan gaya hidup minim sampah dari lingkup rumah tangga.
Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, langkah awal yang paling efektif adalah dengan membiasakan pemilahan sampah organik dan anorganik sejak dari rumah.
“Mengurangi sampah dari sumber merupakan langkah paling strategis karena mencegah terjadinya penumpukan di hilir. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat dijadikan kompos, sementara sampah anorganik bisa ditabung di bank sampah,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Wawan juga mendorong warga untuk membiasakan diri membawa wadah makanan, botol minum, dan tas belanja sendiri. Kebiasaan kecil ini dinilai mampu memberikan dampak besar dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Perubahan gaya hidup sederhana seperti menggunakan tas kain dan membawa wadah sendiri saat berbelanja merupakan kontribusi nyata yang bisa dilakukan setiap individu,” tambahnya.
Selain edukasi langsung, DLH juga aktif menjalankan sejumlah program pemberdayaan masyarakat seperti Sekolah Adiwiyata dan pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) yang tersebar di 509 kampung di 13 kecamatan.
Melalui kegiatan ini, warga dibekali pelatihan pengelolaan sampah mandiri, termasuk pembuatan eco-enzyme, kompos, hingga kerajinan dari bahan bekas. Inisiatif tersebut tidak hanya berdampak pada pengurangan volume sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kami ingin membentuk budaya ramah lingkungan yang dimulai dari rumah. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, Kota Tangerang bisa menjadi kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkas Wawan.(man/joe)
