YORDANIA (VivaBanten.com) – Delegasi kemanusiaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang bersama PPPA Daarul Qur’an dan Tim Peduli Palestina melakukan kunjungan ke King Hussein Cancer Center (KHCC) di Amman, Yordania, Ahad (24/8/2025).
Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang sekaligus Ketua Tim Peduli Palestina, H. Turidi Susanto, dan diterima langsung oleh pimpinan rumah sakit, Mrs. Madeline.
“Tanpa dukungan nyata dari Indonesia, kami tidak bisa berbuat banyak dalam merawat korban kanker, baik dari wilayah perang di Palestina maupun dari kamp pengungsian di Yordania,” ujar Madeline.
KHCC menjadi satu-satunya tempat pengobatan bagi banyak anak Gaza yang menderita kanker atau cedera berat akibat perang.
Salah satu kisah yang mengharukan datang dari Ummu Muhammad, ibu asal Gaza yang tengah hamil. Ia harus meninggalkan suami dan keluarganya demi membawa anaknya berobat ke Yordania. “Tak ada pilihan. KHCC adalah harapan terakhir,” ucapnya lirih.
KHCC, rumah sakit kanker terbaik di Timur Tengah sekaligus peringkat kedua di dunia, menampung sekitar 12 ribu pasien Palestina penyintas kanker. Namun, akses pengobatan terkendala blokade Israel dan terbatasnya fasilitas.
Dengan kapasitas hanya 352 tempat tidur, KHCC kini kewalahan menghadapi lonjakan pasien akibat eskalasi konflik Gaza.
“Banyak ibu datang sendirian, suami dan anak lain tertinggal di Gaza. Ini bukan hanya soal medis, tapi juga trauma dan beban psikologis,” jelas Madeline.
Turidi Susanto menegaskan, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu rakyat Palestina.
“Kita tidak hanya mengirimkan bantuan materi, tapi juga membawa harapan. Setiap anak Palestina yang kita bantu adalah bukti bahwa dunia belum buta dan bisu,” ujarnya.
Senada, tokoh agama KH Abdul Rasyod mengingatkan pentingnya peran aktif semua pihak. “Keadilan harus diperjuangkan, bukan ditunggu,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi simbol dukungan nyata rakyat Indonesia untuk Palestina, sekaligus seruan memperkuat solidaritas global terhadap penderitaan bangsa yang hingga kini belum merdeka.(rls/joe)
