Kota Tangerang Pamer Inovasi Bolang Di CSS XXIII

Kota Tangerang Pamer Inovasi Bolang Di CSS XXIII

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang menegaskan komitmennya menghadirkan solusi inovatif untuk sanitasi berkelanjutan. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, dalam ajang City Sanitation Summit (CSS) XXIII Tahun 2025 yang digelar Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI) di Bela Hotel, Ternate, Maluku Utara, Jumat–Sabtu, 29–30 Agustus 2025.

Mengusung tema “Sanitasi Berkelanjutan Melalui Partisipasi dan Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Kota Pulau”, Maryono memaparkan sejumlah inovasi yang sudah dijalankan Pemkot Tangerang. Salah satunya pemanfaatan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) melalui kerja sama dengan pihak swasta.

“Pengiriman perdana sebanyak 32 ton RDF sudah dilakukan, dengan nilai jual sekitar Rp300 ribu per ton. RDF ini nantinya bisa menjadi bahan bakar alternatif bagi industri,” ujar Maryono dalam sesi Talk Show Nasional CSS di Ballroom Hotel Bela Ternate, Sabtu (30/8/2025).

Selain itu, Pemkot Tangerang juga menutup sejumlah TPS liar, terutama yang berada di jalur protokol, demi menjaga estetika kota sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Pemerintah daerah, kata Maryono, juga sudah membangun 176 jamban sehat untuk masyarakat.

Inovasi lain yang menjadi sorotan adalah hadirnya Bolang (Bentor Sedot Tinja Layanan Masuk Gang), kendaraan roda tiga yang dirancang khusus untuk menjangkau gang sempit yang tidak bisa dilalui truk penyedot tinja konvensional.

“Dengan Bolang, warga di permukiman padat tetap bisa mendapatkan akses sanitasi layak,” kata Maryono.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program sanitasi tidak bisa hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada dukungan masyarakat, dunia usaha, dan lintas perangkat daerah. CSS, menurutnya, menjadi ruang berbagi pengalaman dan solusi antardaerah.

“Sanitasi bukan hanya soal fasilitas, tapi juga soal perubahan perilaku dan gotong royong. Forum seperti CSS ini penting agar kita bisa saling belajar dan memperkuat langkah bersama,” tutup Maryono.(man/joe)

Pos terkait