KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan kembali melaksanakan layanan Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi warga binaan pemasyarakatan. Program ini menyasar ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas II A dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, menjelaskan layanan Mobile VCT merupakan langkah strategis untuk mencegah dan memutus rantai penularan penyakit menular, khususnya di lingkungan tertutup seperti lapas dan LPKA. Menurut dia, layanan tersebut juga menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjamin hak kesehatan seluruh warga, termasuk warga binaan.
“Selama pemeriksaan kemarin, tercatat ada 203 warga binaan di Lapas Pemuda dan 117 warga binaan di LPKA yang mengikuti layanan ini. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan tetap menjamin kerahasiaan identitas dan hasil setiap peserta,” kata Dini, Rabu (24/9/2025).
Ia menambahkan, Mobile VCT memungkinkan deteksi dini berbagai penyakit menular seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus), sifilis, herpes, hingga hepatitis B dan C. Pemeriksaan rutin semacam ini, lanjut dia, penting dilakukan untuk mengurangi risiko penularan di lingkungan warga binaan yang padat.
“Apabila ditemukan kasus baru, Dinas Kesehatan akan segera memberikan penanganan lanjutan sesuai kebutuhan, baik melalui pengobatan di dalam lapas maupun rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,” ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan Mobile VCT juga diiringi dengan sesi konseling. Warga binaan diberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan, pola hidup bersih, serta cara mencegah penularan penyakit.
Dini menekankan, layanan tersebut dirancang agar warga binaan merasa aman dan nyaman. “Kami ingin mereka dapat mengakses layanan kesehatan dengan tenang tanpa rasa takut ataupun stigma,” ucapnya.
Kegiatan Mobile VCT ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot Tangerang dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat, termasuk di lingkungan khusus seperti lapas. Pemerintah daerah menilai program ini telah memberikan dampak positif, tidak hanya untuk pencegahan penyakit menular, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran warga binaan akan pentingnya menjaga kesehatan.(man/jeo)
