KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang bersama komunitas lingkungan dan masyarakat mendeklarasikan Tangerang Eco Movement, sebuah gerakan kolektif untuk menjaga bumi sekaligus menciptakan kota yang bersih, sehat, dan nyaman.
Deklarasi yang berlangsung di Kampung Bekelir, Minggu (31/8/2025), diwarnai aksi bersih-bersih sungai, workshop pengolahan sampah, serta penanaman pohon. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah konkret menjaga ekosistem dan memperbaiki kualitas udara kota.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menegaskan bahwa gerakan ini tidak berhenti pada seremoni, melainkan ajakan membangun budaya hidup bersih dan sehat. “Air adalah sumber kehidupan, sungai adalah urat nadi kota. Menjaga kebersihan sungai bukan pilihan, tetapi kebutuhan. Karena itu kami mengajak warga menjadikan kebersihan lingkungan sebagai gaya hidup,” kata Sachrudin.
Selain aksi bersih sungai, kegiatan ini juga menghadirkan penanaman pohon yang diharapkan menjadi paru-paru kota, peneduh, sekaligus penyedia udara bersih.
Menurut Sachrudin, kolaborasi pemerintah, komunitas, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. “Kita butuh kota yang sehat dan nyaman untuk ditinggali. Itu hanya mungkin terwujud bila semua pihak ikut menjaga,” ujarnya.
Ia berharap Tangerang Eco Movement menjadi momentum membangun budaya gotong royong sekaligus meningkatkan partisipasi warga.
“Budaya bersih harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, RT, RW, hingga seluruh masyarakat. Bersama-sama kita jaga sungai, lingkungan, dan kota agar tetap aman, nyaman, dan sejahtera,” tegasnya.
Sebagai simbol kebersamaan, gerakan ini juga ditandai kerja bakti serentak di 13 kecamatan. “Tangerang Eco Movement adalah komitmen bersama untuk mewariskan kota yang hijau dan sehat bagi generasi mendatang,” ujar Sachrudin.
Untuk menguatkan kampanye, Pemkot Tangerang bersama komunitas lingkungan meluncurkan lomba foto dan video bertema Tangerang Eco Movement. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram resmi @tangerang_connection.(man/joe)
