Ironis, Rumah Depan Sekolah PPDB Tidak Diterima

VIVABANTEN.COM, (KOTA TANGERANG) – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang tingkat sekolah dasar di wilayah Kecamatan Cipondoh menuai protes dari orang tua calon siswa.

Pasalnya, calon siswa yang notabene tinggal didepan sekolah tidak bisa bersekolah lantaran tidak diterima karena jalur zonasi yang begitu meribetkan orang tua calon siswa.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dialami Dario Alif Afandy (7) warga Kelurahan Cipondoh Makmur Kecamatan Tangerang Cipondoh. Pupus sudah harapan Rio nama panggilan Dario Alif Afandy bisa bersekolah di SDN Cipondoh Makmur yang setiap hari dirinya bermain di halaman sekolah tersebut.

Ade Rasito orang tua Rio calon siswa kepada wartawan mengatakan, dirinya sebagai orang tua sangat menyesali kenyataan anaknya tidak bisa bersekolah.

“Anak saya ingin sekolah dekat rumah begitupun saya sebagai orang tua sangat mengharapkan, selain bisa irit biaya transportasi juga bisa tenang kalau anak sekolah dekat rumah, maklum kerjaan saya hanya usaha air galon isi ulang yang penghasilan nya tidak tentu,” ujar Ade Rasioto lirih ketika diwawancara, Kamis (30/06/2022).

Ade berfikir anaknya bisa sekolah yang terdekat dari rumah, tapi pada kenyataan, anaknya tidak diterima di sekolah yang setiap hari halaman sekolah ini dijadikan tempat bermain, bahkan sekolah R.A nya pun berada didepan sekolah negeri tersebut.

“Sungguh ironis, saya sangat kecewa dengan sistem masuk sekolah jaman sekarang, beda bener sekolah jaman-jaman dulu, anak masuk sekolah orang tua tidak dibikin pusing seperti sekarang ini,” keluhnya.

Ade masih berharap anaknya masih bisa sekolah SDN Cipondoh Makmur, karena memang dirinya sudah tinggal lama dan berdomisili diwilayah tersebut.

“Memang KTP saya masih alamat Jawa Tengah, namun kan ada aturan pindah alamat orang tua yang telah diatur masuk sekolah disini,” tuturnya.

“Ya saya berharap ada keajaiban, sehingga anak saya bisa sekolah disini, ga tegah saya lihat anak nangis minta sekolah disitu, sebagai orang tua kalau memang harus ada cara lain, saya akan terus berusah dan saya hanya bisa pasrah dengan aturan main pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, dirinya akan meminta arahan pimpinan yakni Kepala Dinas Pendidikan.

“Saya minta arahan pimpinan dulu karena pendaftaran online dan sudah dipublish jumlah yang diterima,” singkatnya. (irn/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *