VIVABANTEN.COM, (KOTA TANGERANG) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ciledug kota Tangerang bersama tim gabungan melakukan razia penertiban administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Selasa (19/07/2022).
Razia pajak kendaraan itu berlangsung di jalan KH.Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, kota Tangerang tepatnya disamping Hotel Narita yang dimulai sejak pukul 09.00.wib sampai dengan selesai.
Kepala UPTD Samsat Ciledug H.Firmansyah menjelaskan, bahwa razia tersebut merupakan salah satu upaya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam memenuhi kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor.
“Dalam kegiatan razia hari ini kami tidak menurunkan pegawai Samsat saja, kami juga dibantu oleh rekan rekan dari Satlantas Polres metro Tangerang Kota, Dinas perhubungan dan Petugas Jasa Raharja,” ungkapnya Kepada Harian Tangerang Raya dilokasi razia.
Firman menghimbau kepada seluruh element masyarakat untuk selalu mentaati peraturan Lalu lintas ketika berkendara, dengan melengkapi surat surat kendaraan bermotor seperti, SIM dan STNK.
“Selain itu, tentu harus dipastikan juga Pajak Kendaraan tidak menunggak. Kami juga memberi kemudahan kepada masyarakat yang terjaring razia dapat membayar langsung di lokasi, karna kami juga sudah menyediakan mobil Samsat Keliling (Samling),” imbuhnya.
Tapi, sambung Firman, bagi masyarakat yang memang saat itu tidak bisa membayar, pihak Samsat memberikan Surat pernyataan kesiapan pembayaran pajak tertunggak kendaraan bermotor dan nanti masyarakat bisa mengurus langsung ke kantor Samsat Ciledug.
Firman menguraikan, dalam kegiatan razia hari ini, pihaknya menarget kan 100 kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun roda empat.
“Dan Alhamdulillah target kami tercapai bahkan lebih, hari ini merupakan razia perdana kami pasca pandemi covid 19 yang melanda Negara kita dan rencananya kami akan melakukan giat serupa esok hari di lokasi yang berbeda dilingkup wilayah kerja Samsat Ciledug,” pungkasnya. (irn/joe)
