KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Kota Tangerang kembali menunjukkan kinerja ekonomi yang solid. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp5,49 triliun pada triwulan ketiga tahun 2025 (Juli–September). Capaian tersebut memperkuat tren positif pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menegaskan komitmen Pemkot Tangerang dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja, mengatakan bahwa realisasi investasi pada triwulan ketiga tahun ini melampaui ekspektasi dan sesuai dengan target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year), nilai investasi mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp3,01 triliun.
“Realisasi investasi pada triwulan ketiga tahun ini tumbuh 121,61 persen, dengan total sementara mencapai Rp18,07 triliun untuk periode Januari hingga September 2025. Ini menjadi capaian luar biasa dan menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap Kota Tangerang,” ujar Sugihharto, Jumat (7/11/2025).
Menurut Sugihharto, kenaikan investasi tersebut didorong oleh aktivitas ekonomi di berbagai sektor unggulan. Sebanyak 7.500 proyek tercatat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan investasi. Beberapa sektor yang menyumbang terbesar antara lain transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi yang mencapai Rp2,1 triliun; sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp880 miliar; sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp385 miliar; sektor industri mesin dan peralatan listrik Rp305 miliar; serta sektor jasa lainnya yang mencapai Rp517 miliar.
“Peningkatan ini juga berkat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut membangun ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sugihharto menambahkan, capaian tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan nilai investasi, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan lapangan kerja baru. Hingga triwulan ketiga tahun ini, investasi yang masuk telah menyerap sekitar 12.339 tenaga kerja baru di berbagai sektor.
“Pertumbuhan investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja, daya beli masyarakat diharapkan ikut meningkat sehingga memutar roda perekonomian lokal,” katanya.
Ke depan, Pemkot Tangerang akan terus memperkuat strategi pelayanan dan kemudahan investasi melalui digitalisasi perizinan dan pendampingan investor. Pemkot juga akan mengoptimalkan promosi potensi daerah, khususnya sektor industri kreatif, pariwisata, dan ekonomi digital yang kian berkembang di wilayah tersebut.
“Harapannya, tren positif ini berlanjut hingga akhir tahun sehingga Kota Tangerang dapat melampaui target investasi tahunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” kata Sugihharto.
Capaian investasi yang tinggi diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat posisi Kota Tangerang sebagai salah satu pusat ekonomi strategis di kawasan Jabodetabek. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan pelayanan publik yang terus berbenah, Kota Tangerang optimistis dapat mempertahankan iklim investasi yang kompetitif di masa mendatang.(ADV)
