Dinkes Tangerang Temukan Tujuh Kasus Suspek Leptospirosis

Dinkes Tangerang Temukan Tujuh Kasus Suspek Leptospirosis

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengungkapkan temuan tujuh kasus suspek leptospirosis di Kecamatan Batuceper, Jatiuwung, dan Neglasari. Saat ini, seluruh pasien telah ditangani sesuai prosedur medis.

Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa Puskesmas setempat telah melakukan screening terhadap kasus-kasus tersebut dengan melibatkan dokter, perawat, dan analis kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Leptospirosis ditularkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, terutama tikus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi langkah utama pencegahan,” ujarnya, Kamis (27/2/2025).

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja yang bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi bakteri leptospira. Gejalanya mirip dengan demam tifoid, dengue, dan malaria, serta berisiko menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Untuk memastikan deteksi dan penanganan dini, 39 puskesmas di Kota Tangerang telah disiagakan dengan tenaga kesehatan dan fasilitas yang memadai.

“Jika merasakan gejala, segera periksa ke puskesmas terdekat. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasi,” pungkas dr. Dini.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *