TANGSEL (VivaBanten.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan kembali menggelar uji emisi kendaraan bermotor guna menjaga kualitas udara dari potensi pencemaran. Kegiatan ini berlangsung di kawasan BSD, Serpong, Rabu (18/6/2025).
Uji emisi dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2025 yang mewajibkan pengujian emisi kendaraan secara berkala di daerah.
“Ini bagian dari pemantauan sumber bergerak, yaitu kendaraan bermotor, agar tidak memperburuk kondisi udara,” ujar Laily Khoirilla, Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda pada DLH Tangsel.
Untuk tahap pertama, DLH menargetkan 500 kendaraan roda empat diuji, terdiri dari 400 kendaraan berbahan bakar bensin dan 100 kendaraan solar. Uji emisi akan dilakukan tiga kali pada 2025, dengan sesi berikutnya dijadwalkan pada Agustus dan Oktober.
Menurut Laily, pengujian difokuskan pada kendaraan kategori M dan N seperti mobil penumpang dan kendaraan barang ringan. Ia menambahkan, selain menjadi data teknis, hasil uji emisi juga digunakan sebagai bahan edukasi.
“Jika ditemukan kendaraan dengan emisi tinggi, kami akan memberikan imbauan agar segera dilakukan servis atau perbaikan,” katanya.
DLH Tangsel juga mengimbau masyarakat yang tidak sempat mengikuti kegiatan ini agar tetap melakukan uji emisi secara mandiri di bengkel resmi. Uji emisi hanya memerlukan waktu sekitar satu menit per kendaraan.
“Langkah ini bisa jadi kontribusi kecil dari masyarakat untuk menjaga kualitas udara kota,” ujar Laily.(fer/joe)
