KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang menutup 19 tempat pembuangan sampah (TPS) liar di sejumlah titik dan mengajak masyarakat beralih ke pengelolaan sampah berbasis bank sampah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengatakan penutupan TPS liar bukan sekadar tindakan tegas, melainkan upaya membangun kesadaran baru tentang pengelolaan sampah yang produktif.
“Sampah bukan hanya limbah, tapi juga punya nilai ekonomi. Melalui bank sampah, warga bisa menabung dari sampah yang dipilah,” ujar Wawan, Rabu (23/7/2025).
Bank sampah didorong tumbuh di tingkat RW dan RT, bekerja sama dengan pengurus lingkungan, komunitas, serta sekolah-sekolah. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik untuk kemudian ditukar dengan tabungan, poin, atau bahan kebutuhan pokok.
Menurut Wawan, DLH juga menyiapkan berbagai bentuk dukungan, termasuk edukasi dan sarana pendirian bank sampah di permukiman.
“Penutupan TPS liar hanya awal. Yang lebih penting adalah memberikan solusi dan membangun partisipasi warga,” katanya.
Tak hanya itu, lokasi bekas TPS liar akan diubah menjadi taman lingkungan, ruang terbuka hijau, atau kebun vertikal.
“Pengelolaan sampah yang efektif butuh gotong royong. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri, perlu peran aktif semua warga,” tambah Wawan.(man/joe)