KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Kota Tangerang mencatatkan lonjakan signifikan. Capaian tersebut diumumkan Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, saat membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (28/5/2025).
Maryono menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), indeks RB Kota Tangerang naik tajam dari 57,49 (kategori “CC”) pada 2018 menjadi 85,73 (kategori “A-”) pada 2024.
“Ini adalah buah dari kerja sama yang akuntabel, transparan, dan berkelanjutan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi di Kota Tangerang berjalan di jalur yang tepat,” ujar Maryono.
Meski meraih capaian positif, Maryono menegaskan bahwa reformasi birokrasi merupakan proses jangka panjang yang membutuhkan konsistensi serta inovasi berkelanjutan.
“Keberhasilan ini harus menjadi pemacu semangat bagi seluruh ASN dan perangkat daerah untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam menyongsong Visi Indonesia Emas 2045,” katanya.
Maryono juga menyampaikan apresiasi kepada KemenPAN-RB atas dukungan, pembinaan, serta evaluasi yang selama ini dilakukan. Ia menekankan keterbukaan Pemerintah Kota Tangerang terhadap kritik dan masukan demi kemajuan daerah.
Tak hanya mencatat kemajuan pada reformasi birokrasi, Kota Tangerang juga meraih penghargaan nasional sebagai Juara 1 untuk pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kategori kota. Menurut Maryono, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antarperangkat daerah dalam memberikan pelayanan dasar yang efektif dan efisien.
“Capaian SPM ini adalah bukti kerja kolektif yang menjawab ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik,” tambahnya.
Sebagai bagian dari agenda reformasi, Pemkot Tangerang juga terus mendorong transformasi digital. Salah satunya melalui pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP.
“Ke depan, pelatihan AI ini akan diperluas untuk para pejabat struktural di lingkungan Pemkot. Dengan teknologi yang tepat, pelayanan kepada masyarakat akan semakin cepat, mudah, dan tepat sasaran,” pungkasnya.(man/joe)