Komisi II DPRD Kota Tangerang Setuju Perpisahan Sekolah Dilakukan di Tangerang

Komisi II DPRD Kota Tangerang Setuju Perpisahan Sekolah Dilakukan di Tangerang

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Dinas Pendidikan Kota Tangerang mengimbau agar pelaksanaan acara perpisahan siswa tingkat SD dan SMP digelar secara sederhana dan tidak memberatkan orang tua. Selain itu, seluruh kegiatan perpisahan diharapkan diselenggarakan di wilayah Kota Tangerang.

Kebijakan tersebut mendapat perhatian dari Komisi II DPRD Kota Tangerang. Anggota Komisi II, Yeni Kusumaningrum, menyatakan dukungannya terhadap imbauan itu. Ia menilai, kegiatan perpisahan tidak semestinya menjadi beban tambahan bagi para wali murid.

Bacaan Lainnya

”Secara prinsip saya setuju, karena dari evaluasi yang kami lakukan, perpisahan yang berlebihan tidak hanya membebani orang tua, tetapi juga bisa menimbulkan dampak negatif lainnya,” ujar Yeni, Senin (27/5/2025).

Meski demikian, Yeni menyebut bahwa saat ini Dinas Pendidikan tengah mengkaji ulang ketentuan mengenai lokasi perpisahan. Sebab, di wilayah tetangga seperti Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, kegiatan serupa masih diperbolehkan di luar daerah dengan sejumlah pembatasan.

“Apapun hasil kajian Dinas Pendidikan, saya yakin itu merupakan keputusan terbaik. Sekolah diharapkan dapat mengikuti arahan tersebut demi kebaikan bersama,” tambahnya.

Kebijakan ini diharapkan mampu mengarahkan sekolah agar menjadikan momen perpisahan sebagai ajang kebersamaan yang bermakna, tanpa membebani orang tua maupun siswa secara finansial.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menjelaskan bahwa imbauan yang dikeluarkan sebagai respons atas meningkatnya keluhan dari masyarakat. Banyak orang tua merasa terbebani dengan biaya perpisahan yang dinilai terlalu tinggi.

“Kami tidak melarang kegiatan perpisahan. Silakan dilaksanakan sebagai momen pelepasan dan kebersamaan. Namun, sebaiknya dilakukan secara sederhana, di lingkungan sekolah atau tempat yang tidak memerlukan biaya besar, dan tetap di wilayah Kota Tangerang,” kata Jamaluddin.

Di lapangan, sejumlah orang tua mengaku mendukung kebijakan tersebut. Nurhayati (38), wali murid dari salah satu SD Negeri di Kecamatan Ciledug, mengungkapkan bahwa biaya perpisahan sering kali melebihi kemampuan ekonomi sebagian orang tua.

“Kadang biayanya sampai ratusan ribu, bahkan ada yang lebih dari sejuta. Kalau bisa di sekolah atau aula sederhana saja, yang penting anak-anak tetap senang,” tandasnya.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *