Loncat ke konten
Konten Spesial
Peran PAFI Kota Kuala Tungkal dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat Masyarakat Tangerang Diberi Sosialiasi dan Expo Sawit Baik Dewan Pers Apresiasi Peluncuran Aplikasi “SemuaNews”Dari JMSI Dua Unit Usaha APP Sinar Mas Diganjar  Penghargaan Tertinggi Dari Kemenperin Kaula Muda Tangsel Diberikan Edukasi Pengetahuan Seks
Beranda Advertorial Kota Tangerang Optimalisasi SDI dengan Penyusunan Metadata SDI

Kota Tangerang Optimalisasi SDI dengan Penyusunan Metadata SDI

Jojo Sudirjo
Maret 24, 2023270 Dilihat

KOTA TANGERANG, (VIVABANTEN.COM) – Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), terus melakukan optimalisasi dalam pelaksanaan Satu Data Indonesia untuk mendukung “Tangerang Satu Data Satu Peta”, hal ini bertujuan untuk meningkatkan  tata kelola data dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan yang baik.

Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Decky Priambodo kepada wartawan, Jumat 24 Maret 2023.

Bacaan Lainnya
  • Dinkes Kota Tangerang Dorong Swasta Perkuat Sistem Kesehatan
  • Bupati Tangerang Kukuhkan Anggota BPD dan Lantik Pengurus PABPDSI
  • Satpol PP Tangerang Segel BTS Tak Izin di Buaran Indah

Menurut Decky, penerapan Satu Data Indonesia (SDI) dipergunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam tata kelola data untuk yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pemerintahan termasuk proses perencanaan pembangunan dan pelayanan publik kepada masyarakat. Untuk itu, setiap data yang dihasilkan produsen data haruslah mengacu kepada prinsip Satu Data Indonesia yaitu dilengkapi metadata. Berlaku untuk data statistik maupun spasial.

“Informasi dalam metadata harus mengikuti struktur yang baku dan merujuk pada bagian informasi tentang data yang harus dicakup dalam metadata dan ditetapkan oleh pembina data tingkat pusat untuk menggambarkan, menjelaskan, serta memudahkan pencarian, penggunaan dan pengelolaan informasi data,” ujar Decky.

Decky menjelaskan, melalui Kegiatan Penyusunan Metadata SDI Kota Tangerang ini bertujuan sebagai wadah komunikasi dan koodinasi antara pembina data, walidata, walidata pendukung, dan produsen data untuk menyusun metadata SDI terutama untuk data prioritas pembangunan yang dibutuhkan bagi proses perencanaan.

“Penyusunan Metadata SDI Kota Tangerang didukung oleh Forum Data SDI Kota Tangerang terdiri dari Walikota/wakil Walikota sebagai pengarah, Sekda sebagai ketua forum, kemudian Beppeda sebagai Sekretariat, kemudian sebagai pembina data yaitu BPS dan Bappeda,  lalu sebagai walidata Diskominfo dan produsen data semua perangkat daerah,” ucapnya.

Decky menuturkan, proses pengelolaan satu data Indonesia Kota Tangerang memiliki beberapa tahapan yakni, perencanaan yang dikoordinasikan oleh Bappeda dengan walidata dan produsen data, pengumpulan data dikoordinasikan oleh walidata dengan produsen data, kemudian proses pengisian dikoordinasikan oleh walidata melibatkan produsen data, kemudian proses verifikasi data dilakukan oleh walidata melibatkan produsen data.

“Kami berharap kepada OPD agar dapat menyusun metadata dengan lebih komprehensif, sehingga dapat membantu menginformasikan data untuk mendukung data program-program pembangunan  serta pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.

Decky menambahkan, Kegiatan penyusunan metadata ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan USAID ERAT dan dilqksanakan untuk membantu OPD dalam dapat menyusun metadata, terutama pada data prioritas yang dibutuhkan saat ini, diantaranya data kemiskinan, stunting, inflasi, investasi, serta data-data yang menjadi pendukung target indikator utama.

“Sesuai dengan Permendagri 86 Tahun 2017 data informasi yang dibutuhkan yaitu kondisi geografis, demografi, potensi sumber daya, ekonomi dan keuangan, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing. Data dan informasi tersebut dimuat dalam dokumen perencanaan sesuai kebutuhan,” tukasnya.

Pada kesempatan lain, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, Muladi Widastomo menuturkan, pencapaian tersebut dibuktikan dengan status unggul yang telah disandang Kota Tangerang, melalui Indeks Pembangunan Statiatik yang baik (point 2.5 skala 3)  serta penghargaan Bhumimandala yang baru saja didapatkan akhir tahun kemarin dalam pengelolaan informasi geospacial.

“Kota Tangerang secara progress (mengenai Tangerang Satu Data Satu Peta) sudah sangat baik. Namun, ini merupakan proses yang masih panjang. Masih ada beberapa langkah lagi untuk terus mematangkan rencana ini, seperti standar data yang terus dikumpulkan, metadata yang terus dihasilkan, interoperabilitas, dan data referensi dari ini semua,” ungkap Muladi.(ADV)

Post Views: 270
#bappedatangerang#deckypriambodo#kotatangerang#metadata#metadataindonesia#optimalisasisd#satudata#sdi
Sebarkan

Navigasi pos

Pos sebelumnya Ramadan, Pemkot Tangerang Keluarkan Aturan Jam Buka Tutup Warung Makan
Pos berikutnya Kemendagri Kembali Ganjar Kota Tangerang Penghargaan SPM Award 2023

Pos terkait

  • Pemkot Tangerang Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Politik, Targetkan 30 Persen Kursi DPRD

  • Jelang Pembukaan Pasar Anyar, Dishub Kota Tangerang Tata Ulang PJU dan Rambu Lalu Lintas

  • Produksi RDF Kota Tangerang Naik Dua Kali Lipat

  • SDM dan Teknologi Jadi Kunci Layanan Kesehatan Berkualitas

  • Ditjen AHU Hadir di MPP Kota Tangerang, Layanan Hukum Lebih Mudah

  • Walikota Resmikan Gedung Baru Saint John School

Tambahkan Komentar
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • PROFIL VIVABANTEN

Jaringan Social

  • RSS
Versi Non AMP
Copyright @ 2023 vivabanten.com | All right reserved
  • Home
  • Berita
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Wisata Lokal
  • Opini
  • Advertorial
  • Banten Raya
  • Kota Tangerang
  • Kabupaten Tangerang
  • Tangerang Selatan
  • Serang
  • DKI Jakarta
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Cilegon
Exit mobile version