Pemkot Tangerang dan Pihak Terkait Siapkan Langkah Penanganan Banjir

Pemkot Tangerang dan Pihak Terkait Siapkan Langkah Penanganan Banjir
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 70

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah instansi terkait untuk membahas penanganan banjir yang baru-baru ini melanda Kecamatan Neglasari dan Benda. Mengingat kedekatannya dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan objek vital nasional, koordinasi antara Pemkot dan pihak terkait sangat penting.

Rakor yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, ini dihadiri oleh perwakilan dari PT Angkasa Pura, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane yang mengikuti rapat secara daring. Dalam rapat ini, dibahas berbagai langkah strategis untuk mengatasi dampak banjir, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Bacaan Lainnya

“Rapat ini merupakan tindak lanjut untuk mengatasi banjir di Kota Tangerang. Kami mengundang pemangku kepentingan dari Angkasa Pura, BASARNAS, BNPB, serta BBWS. Pengelola Tol Kunciran belum hadir, namun diharapkan dapat bergabung pada rapat berikutnya, karena ini sangat penting,” kata Dr. Nurdin di Ruang Wali Kota, Kamis (30/01/2025).

Pada hasil rapat, Pemkot Tangerang meminta BNPB untuk memfasilitasi normalisasi outlet saluran pembuangan di Kali Perancis, yang mengalami pendangkalan dan berkontribusi terhadap banjir. “Kami meminta BNPB untuk membantu normalisasi outlet Kali Perancis agar masalah pendangkalan bisa teratasi,” ujar Dr. Nurdin.

Selain itu, Pemkot Tangerang bersama PT Angkasa Pura akan mengkaji daya dukung sistem drainase di Kecamatan Benda, Neglasari, dan Batuceper yang berbatasan langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta. Kajian ini bertujuan memastikan integrasi sistem drainase antara kawasan bandara dan wilayah sekitarnya agar penanganan banjir lebih efektif. BBWS Ciliwung-Cisadane juga siap mendukung perencanaan dan pelaksanaan teknis yang diperlukan.

“Kami berharap langkah-langkah jangka menengah ini dapat mengatasi banjir di tiga kecamatan terdampak, serta memastikan Bandara Soekarno-Hatta tetap aman dari potensi banjir,” tambah Dr. Nurdin.

Dr. Nurdin juga menegaskan komitmen Pemkot Tangerang dan semua pihak terkait untuk terus melakukan langkah-langkah dalam penanganan banjir guna menjaga keselamatan warga dan keberlanjutan operasional Bandara Soekarno-Hatta. “Alhamdulillah, banjir sudah mulai surut, dan warga yang terdampak telah kembali ke rumah mereka. Kami meminta warga Kota Tangerang tetap waspada, mengingat BMKG memprediksi kemungkinan hujan dengan intensitas ekstrem yang dapat mempengaruhi wilayah ini,” ujar Dr. Nurdin.

CEO Angkasa Pura Indonesia, Agus Haryadi, memberikan apresiasi atas upaya Pemkot Tangerang dalam koordinasi penanganan banjir di wilayah strategis ini. “Kami sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Sungai Perancis atau Kali Dadap, yang berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air dari Bandara Soekarno-Hatta. Ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional bandara sebagai objek vital nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nelwan Harahap, menyatakan bahwa BNPB siap memberikan dukungan dalam berbagai aspek penanganan bencana, termasuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan hujan ekstrem. “Penanggulangan bencana merupakan tugas bersama antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, dan masyarakat. BNPB siap mendukung normalisasi sungai dan drainase, serta melakukan modifikasi cuaca bila diperlukan,” pungkas Nelwan.(man/joe)

Pos terkait