Pemkot Tangerang Fokus Wujudkan Birokrasi Berdampak

Pemkot Tangerang Fokus Wujudkan Birokrasi Berdampak

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendorong perubahan pola kerja birokrasi ke arah yang lebih berdampak bagi masyarakat. Melalui kegiatan Asistensi Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2025, Pemkot menegaskan komitmennya untuk tidak lagi sekadar mengejar nilai administratif, tetapi lebih pada hasil nyata.

Asistensi SAKIP digelar di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (3/6/2025), dan dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin. Acara ini diikuti para kepala perangkat daerah bersama jajaran, serta menghadirkan tim pendamping dari KemenPAN-RB.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Sachrudin mengkritisi capaian SAKIP Kota Tangerang yang masih bertahan di predikat “B” selama delapan tahun. Meski stabil, menurutnya, hal itu menandakan perlunya perbaikan substansial.

“Penilaian ini menunjukkan prinsip kinerja sudah dijalankan, tapi dari sisi kualitas dan dampak, kita harus akui masih banyak yang perlu dibenahi,” tegasnya.

Ia menambahkan, pencapaian ini seharusnya menjadi refleksi untuk memperkuat sinergi dan menyusun strategi yang lebih tepat agar hasil kerja birokrasi benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Birokrasi kita harus mampu memberikan perubahan yang konkret. Ini saatnya berbenah agar capaian kita tidak hanya baik di atas kertas, tapi juga nyata di lapangan,” tambahnya.

Sachrudin juga menginstruksikan empat hal penting: memperkuat koordinasi antarperangkat daerah, memahami dan menjalankan SAKIP secara konsisten, melakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan evaluasi, serta mengoptimalkan sistem e-SAKIP.

“Empat prinsip ini harus menjadi dasar sejak penyusunan RPJMD dan Renstra masing-masing perangkat daerah,” jelasnya.

Ia pun menegaskan bahwa kegiatan asistensi bukan sekadar formalitas, melainkan ruang diskusi aktif untuk menyatukan komitmen membangun birokrasi yang efektif.

“Jangan hanya kejar nilai. Fokus kita adalah bagaimana kerja birokrasi bisa dirasakan masyarakat secara langsung,” tutupnya.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *