KOTA TANGERANG (VIVABANTEN.COM) – Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Dr. Nurdin, menyampaikan apresiasi atas tingginya keterwakilan perempuan di Kota Tangerang, khususnya dalam kontestasi politik.
Demikian disampaikan Pj Walikota Tangerang, pada acara Diskusi dan Seminar Partisipasi Perempuan dalam Politik, yang berlangsung di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Jumat (08/03/2024).
Berdasarkan data pendaftaran Calon Legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menunjukkan angka yang signifkan. Dengan 424 Caleg laki-laki dan 253 Caleg perempuan.
“Keterwakilan perempuan di Kota Tangerang telah mencapai 30%. Hal ini menunjukkan perempuan dan kaum ibu di Kota Tangerang sudah mendapatkan tempat yang luar biasa,” ungkap Dr. Nurdin dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Dr. Nurdin mengatakan, angka tersebut sudah mencapai batas minimal 30% yang diamanatkan oleh Undang-Undang.
“Ini menjadi bukti bahwa perempuan di Kota Tangerang semakin aktif dan mengambil peran penting dalam menentukan arah pembangunan daerah,” ucapnya.
Alumnus Ilmu Pemerintahan Padjadjaran ini, mengatakan, pencapaian ini bukan datang begitu saja, melainkan hasil kerja keras dan kerja cerdas semua pihak. “Keterlibatan perempuan di Kota Tangerang dalam partai politik semakin maju. Hal ini patut kita syukuri dan terus kita dorong,” imbuhnya.
Dr. Nurdin, juga berpesan kepada para perempuan untuk terus aktif dalam kegiatan politik, baik saat kampanye maupun dalam pembangunan Kota Tangerang.
“Saat kampanye kemarin, saya melihat banyak ibu-ibu kader yang aktif. Semoga keaktifan pada saat kampanye bisa terus terlaksana dalam membangun Kota Tangerang,” tuturnya.
Dr. Nurdin, juga menekankan, partai politik merupakan salah satu instrumen penting dalam menghadirkan para pemimpin. Oleh karena itu, upaya kaderisasi perempuan harus terus berjalan, tidak berhenti pada saat Pemilu saja.
“Proses kaderisasi harus terus berjalan. Kita harus terus mendorong dan meningkatkan partisipasi perempuan untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang, termasuk dalam politik di Kota Tangerang,” tukasnya.
Dirinya mendukung sosialisasi oleh Kesbangpol ini dan penting dilakukan sehingga partisipasi politik perempuan di Kota Tangerang terus meningkat. “Mudah-mudahan ke depan ada wali kota Tangerang dari perempuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang Teguh Supriyanto mengatakan sosialisasi dan pendidikan politik bagi kaum perempuan di Kota Tangerang terus dilakukan intensif. “Setahun bisa 2 kali dan tak hanya untuk legislatif tapi lainnya,” terangnya.
Ini dimaksudkan agar partisipasi kaum perempuan dalam bidang politik dalam ikut menentukan arah daerahnya semakin meningkat.
Dirinya mengakui dalam hasil Pemilu 2024 yang baru untuk keterwakilan kaum perempuan belum mencapai target. Untuk pencalegan dari perempuan memang sudah mencapai 30 persen namun keterpilihan mereka baru sekitar 6 persen.(ADV)