KOTA TANGERANG, (VIVABANTEN.COM) – PT. Tangerang Nusantara Global (PT TNG) mencatat pemasukan dari sektor SPBU yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang naik sebesar 50 persen pada semester II 2023.
Hal itu disebabkan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) pada SPBU tersebut.
Direktur Utama PT TNG, Edi Chandra mengatakan, hampir seluruh jenis bahan bakar dapat dilayani di SPBU tersebut. Salah satunya adalah BBM bersubsidi jenis Pertalite.
“Kita sudah melakukan kerja sama dengan seluruh OPD agar melakukan pengisian BBM di SPBU yang dikelola oleh PT TNG. Yang belum dapat dilayani BBM jenis solar,” ujarnya, Senin, 4 Desember 2023.
Edi mengatakan, alasan pihaknya belum dapat melakukan pengisian BBM jenis solar karena belum mendapat izin dari BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi).
“Untuk solar kan kewenangannya ada di BPH Migas,” tambahnya.
Edi menjelaskan, hingga semeser I 2023, pendapatan PT TNG dari SPBU sebesar Rp 17 miliar dengan akumulasi pendapatan per bulannya rata rata mencapai Rp 2 miliar.
Selanjutnya, pada semester II 2023 pihaknya menargetkan jumlah pendapatan dari sektor SPBU naik 50 persen.
“Rata-rata tiap bulannya mencapai Rp 2 miliar pedapatannya dari sektor SPBU. Kita targetkan naik hingga 100 persen mendapatan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Edi menambahkan, pendapatan PT TNG tidak hanya berasal dari sektor SPBU saja, sepanjang tahun 2023 ini perusahaan juga mencatatkan pendapatan dari sektor angkutan perkotaan, terlebih setelah seluruh armada Bus Tayo menggunakan sistem pembayaran Tap on Bus (TOB), pendapatan PT TNG dari sektor angkutan perkotaan mengalami peningkatan.
“Sektor angkutan perkotaan juga menjadi salah satu sumber pendapatan PT TNG ,” pungkasnya. (adv)