KAB. TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Panitia Seleksi Daerah (Panselda) menyelenggarakan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diikuti oleh 6.713 peserta. Seleksi ini bertujuan untuk mengangkat tenaga non-ASN di Kabupaten Tangerang sesuai dengan kebutuhan formasi.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hartono, menyampaikan bahwa seleksi ini dilaksanakan dengan ketat dan transparan. Setiap peserta diwajibkan membawa KTP asli untuk verifikasi identitas, yang dilanjutkan dengan face recognition untuk mencocokkan foto pendaftaran dengan wajah peserta. Selain itu, peserta diawasi menggunakan kamera selama ujian berlangsung untuk mencegah kecurangan seperti penggunaan joki.
“Proses verifikasi identitas berjalan lancar, meskipun ada beberapa ketidaksesuaian antara foto pendaftaran dan wajah peserta. Kasus-kasus ini langsung dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk tindak lanjut,” ujar Hartono.
Seleksi ini berlangsung dari 3 hingga 10 Desember 2024, dan dilakukan dalam tiga sesi setiap harinya, kecuali pada hari Jumat dan hari pertama yang dimulai pada sesi kedua. Setiap sesi diikuti oleh 325 peserta, yang ditempatkan di empat ruang Computer Test (CT) yang tersebar di lantai 1, 2, dan 3A serta 3B. Total komputer yang digunakan mencapai 325 unit, dengan 17 komputer cadangan.
Hartono juga mengingatkan peserta untuk hadir tepat waktu, yaitu 100 menit sebelum ujian dimulai, untuk menyelesaikan tahap awal seperti penitipan barang, verifikasi identitas, dan face recognition. Peserta yang terlambat tidak dapat mengikuti ujian, karena PIN registrasi ujian ditutup 5 menit sebelum sesi dimulai.
“Peserta harus mematuhi aturan waktu. Misalnya, untuk sesi pertama yang dimulai pukul 08.00, peserta yang datang pukul 07.56 sudah tidak dapat mengikuti ujian,” tambahnya.
Salah satu peserta, Dede Supriati, seorang guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri 3 Kemiri, mengungkapkan pengalamannya dalam mengikuti seleksi. “Tutorial sudah sangat baik dan mendetail. Saya tetap optimis bisa lolos ke tahap berikutnya,” ujarnya.
Hartono berharap, seleksi ini dapat berjalan lancar hingga selesai, dan dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan profesional untuk Kabupaten Tangerang. “Seleksi ini adalah bagian penting dalam menyelesaikan status tenaga non-ASN di Kabupaten Tangerang,” tutupnya.(man/joe)