TANGERANG, (VIVABANTEN.COM) – Soal dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang terjadi antara salah satu pengajar di SMK Jaya Buana Kabupaten Tangerang dengan seorang murid, akhirnya dapat diselesaikan secara damai. Baik guru, sekolah, siswa maupun keluarga telah saling memaafkan atas peristiwa yang terjadi.
Kepala Sekolah SMK Jaya Buana, Aan menerangkan, pengambilan kesepajatan damai telah terjadi dengan keluarga siswa Sp.
“Kami sudah melakukan upaya permohonan maaf, dan tidak akan saling menuntut satu sama lain. Sekolah juga sudah menjamin kebutuhan pendidikan ke depannya bagi Sp,” ujar Aan, Senin, (10/10/2022) malam di rumah Sp.
Aan menyatakan, keberadaan sekolah yang Ia pimpin tidak lain dengan tujuan utama untuk mencerdaskan anak bangsa. Sehingga di wilayahnya tidak ada lagi anak yang tidak meneruskan hingga ke jenjang SMA atau SMK.
“Kami sudah berupaya dan berkontribusi untuk masyarakat di dalam dunia pendidikan. Spp pun menjadi salah satu penerima beasiswa dari sekolah kami sampai lulus nanti. Kami berharap Spp isa terus melanjutkan pendidikan hingga tercapai angan dan citanya. Menjadi anak soleh berguna bagi keluarga. agama, bangsa dan negara,” terangnya.
Aan menambahkan, pihaknya menyangkan bila ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Sebab kejadian hal-hal tak terduga dimanapun bisa saja terjadi dan dimana saja.
“Musyawarah adalah salah satu ciri khas masyarakat kita sejak dulu. Bila ada persoalan bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Dan Alhamdulillah itu dapat dilakukan pula atas persoalan ini,” tandasnya.
Sementara keluarga Spp, Asep mengaku keluarga telah menyepakati solusi damai. Pihak keluarga telah memaafkan sepenuhnya atas dugaan tindakan oknum guru yang menghukum adiknya.
“Kita sudah saling memaafkan, dan tidak akan saling menuntut satu sama lain,” ucapnya.(*/joe)