TANGSEL (Vivabanten.com) – Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie bersama Gubernur Banten Andra Soni dan Wali Kota Tangerang Sachrudin menyusuri aliran Kali Angke menggunakan perahu karet, Rabu (23/7/2025). Peninjauan dilakukan dari Perumahan Fortune, Pakujaya, Serpong Utara hingga Jembatan Fortune, Ciledug, untuk melihat langsung titik rawan banjir.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Tangerang Raya, termasuk di Perumahan Pondok Maharta, Tangsel.
Benyamin menjelaskan, sebagian besar aliran sungai di Tangsel—seperti Kali Maharta dan Kali Cantika—bermuara ke Kali Angke. Oleh sebab itu, pemetaan menyeluruh diperlukan untuk menentukan titik-titik kritis yang perlu dibenahi.
“Kami akan lakukan pemetaan, termasuk melalui foto udara menggunakan drone, untuk mengetahui bagian mana yang perlu ditangani bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ujar Benyamin.
Penyusuran sungai dipimpin tim gabungan dari BPBD dan Dinas PUPR Provinsi Banten. Dari hasil pemantauan, ditemukan sejumlah penyempitan aliran sungai, terutama di wilayah perbatasan dengan Kota Tangerang.
Menurut Benyamin, penyumbatan aliran air dari Tangsel terjadi bukan karena masalah lokal, melainkan hambatan aliran di wilayah hilir. “Di Tangsel relatif tidak ada kelokan besar, juga tidak ada bangunan atau pohon pisang yang mengganggu aliran sungai. Tapi saat masuk ke Kota Tangerang, air tertahan karena penyempitan,” kata dia.
Pemkot Tangsel telah melakukan perbaikan turap di beberapa lokasi. Ke depan, penanganan banjir akan dikonsolidasikan lewat Tim Pengendali Banjir Kota Tangsel dan Tim Penanganan Banjir Provinsi Banten.
“Kelokan dan sedimentasi akan kami cek lebih lanjut. Kalau dibutuhkan, bisa menggunakan alat berat amfibi. Semua akan kami bahas lintas tim,” ujar Benyamin.(fer/joe)