Terus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkot Tangerang Diganjar Penghargaan dari Kemendagri

Terus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkot Tangerang Diganjar Penghargaan dari Kemendagri

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Komitmen dan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuai apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Langkah ini terbukti dengan diraihnya penghargaan di ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah (AKPD) 2024, Pemkot Tangerang berhasil menyabet penghargaan AKPD 2024 Kategori Kesejahteraan Masyarakat Fiskal Sedang yang diterima langsung oleh Penjabat Walikota Tangerang, Dr. Nurdin.

Bacaan Lainnya

 “Alhamdulillah ini merupakan wujud komitmen dan upaya sekaligus pendekatan komprehensif yang diterapkan Pemkot Tangerang dalam melayani masyarakat di seluruh siklus kehidupannya. Mulai dari lahir hingga meninggal.” ujar Dr. Nurdin usai menerima penghargaan dalam acara yang digelar di JW Marriott Hotel Jakarta, Kamis, (12/12/2024).

Nurdin menerangkan, komitmen dan upaya Pemkot Tangerang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang tersebut tercermin melalui program-program pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari program penurunan kemiskinan ekstrim hingga penanganan stunting.

“Melalui program-program seperti Satesami (Satu Telur Satu Minggu), Beasiswa Tangerang Cerdas, Virtual Jobfair hingga bantuan permodalan berupa hibah modal usaha sebesar Rp20 juta per keluarga untuk keluarga miskin ekstrem dengan anak stunting, yang disertai pelatihan kewirausahaan. Dan juga program-program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lainnya,” terang Nurdin.

Mantan Kepala Pusdatin tersebut berharap, apresiasi dan penghargaan tersebut semakin dapat memacu dan meningkatkan komitmen serta upaya Pemkot dalam memberikan pelayanan yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.

 “Tentunya kita ingin agar masyarakat Kota Tangerang tidak hanya semakin sejahtera melainkan juga berdaya saing dan berakhlakul karimah.” Tukas Dr. Nurdin.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Yeti Rohaeti mengungkapkan, Pemkot Tangerang menjadi salah satu dari 27 Pemerintah Kota, 24 Pemerintah Kabupaten dan 20 Pemerintah Provinsi yang terpilih menjadi finalis berdasarkan seleksi yang dilakukan atas data Kemendagri, Bappenas dan hasil survei tingkat kepuasan masyarakat yang mencakup tiga unsur utama.

“Tiga unsur utama tersebut adalah Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah dan berhak maju ke tahapan selanjutnya yaitu menyampaikan presentasi (pemaparan) dihadapan para Dewan Juri yang terdiri dari Kemendagri, KemenPAN RB, Ombudsman, BRIN, dan Tempo Media,” tutur Yeti Rohaeti.

Menurut Yeti adapun ruang lingkup kategori kesejahteraan masyarakat adalah menjelaskan tingkat keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meliputi pendapatan, populasi, kemiskinan, ketimpangan dan lainnya.

Selanjutnya sambung Yeti untuk kategori pelayanan publik adalah menjelaskan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), meliputi pendidikan, kesehatan, dan lainnya. sementara untuk kategori Daya Saing daerah menjelaskan terkait daya saing daerah dari sisi perekonomian, infrastruktur.

Yetti menjelaskan, berbagai program yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dari sejak lahir hingga meninggal dunia, Pemkot Tangerang berhasil meningkatkan capaian kinerja makro Kota Tangerang 2024, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat dari tahun 2023 yaitu 80,98 point menjadi 81,53 point, selanjutnya Angka Kemiskinan berhasil diturunkan dari angka 5,89% ditahun 2023 menjadi 5,43% dan begitu juga untuk angka pengangguran yang menurun dari angka 6,76% di tahun 2023 menjadi 5,92%.

Dalam Aspek Kesejahteraan Masyarakat sambung Yeti, Pemkot Tangerang memberikan layanan di bidang pendidikan antara lain pendidikan SD dan SMP gratis, sekolah inklusi. Bidang kesehatan diantaranya Cageur Jasa (Pelayanan kesehatan yang terjun langsung ke warga), PMT ibu hamil dan Balita, bersalin gratis, ambulans gratis, Integrasi Layanan Primer (ILP) di 104 Posyandu, bantuan Jaminan kesehatan Penanganan Stunting secara masif.

“Dalam penanganan kemiskinan, upaya yang dilakukan antara lain Tangerang Cerdas SD dan SMP, pelatihan keterampilan kerja, bantuan biaya pendidikan jenjang Perguruan Tinggi, bantuan sosial, bantuan modal usaha, pembangunan fasilitas bedah rumah dan jamban, bantuan subsidi angkutan. Dan, upaya Pemkot Tangerang untuk mengurangi pengangguran  antara lain melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi dan kewirausahaan, job fair online dan bursa kerja keliling, sertifikasi kompetensi kerja,” kata Yeti.

Masih menurut Yeti, dalam Aspek Pelayanan Publik, Pemkot Tangerang telah memberikan pelayanan sesuai dengan indikator SPM dengan capaian kinerja 100 persen, yang artinya masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal baik dalam urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, tramtibulinmas dan sosial melalui program kegiatan setiap tahun. adapun untuk pelayanan publik lainnya, pemkot terus berinovasi untuk memberikan kemudahan dan serba cepat dalam pelayanan perijinan dan non perijinan.

Sementara itu tutur Yeti, untuk aspek daya saing daerah, Pemkot Tangerang terus mengembangkan pariwisata di Kota Tangerang melalui pembangunan taman tematik dan berbagai festival.

“Langkah ini untuk mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Pintar (Smart City), telah dibangun super apps Tangerang LIVE yang bisa digunakan oleh masyarakat dan Tangerang AYO untuk kebutuhan Pegawai, dimana keberadaan dua super apps tersebut adalah untuk membangun sistem birokrasi dan pelayanan publik berbasis teknologi digital,” pungkasnya.(ADV)

Pos terkait