SERANG (Vivabanten.com) – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mempercepat penurunan angka stunting melalui sinergi lintas sektor. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Banten, yang digelar di Ruang Rapat Ex Litbang Bappeda Provinsi Banten, Serang, Senin (23/6/2025).
Dalam sambutannya, Intan menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan dari 7,7 persen pada 2024 menjadi 7,3 persen di tahun 2025, berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM).
“Capaian ini merupakan hasil kerja bersama dari seluruh unsur, mulai dari pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat, dunia usaha, hingga mitra strategis seperti Bank BJB dan BAZNAS melalui program GENTING,” kata Intan.
Ia menjelaskan, Pemkab Tangerang terus mendorong implementasi delapan aksi konvergensi secara konsisten, dengan pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta optimalisasi peran desa dalam upaya pencegahan.
“Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tapi persoalan multidimensi yang menyangkut masa depan generasi. Karena itu, evaluasi dan penyempurnaan strategi menjadi langkah penting dalam memastikan efektivitas intervensi,” ujar Intan.
Adapun target jangka panjang Pemkab Tangerang adalah menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada 2029 dan 5 persen pada 2045.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Banten, Desta Munggara, mengatakan penilaian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terkait pelaksanaan aksi konvergensi stunting di masing-masing daerah.
“Kami ingin melihat sejauh mana delapan aksi sudah dijalankan, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah penguatan yang perlu dilakukan. Kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci dalam memastikan intervensi berjalan tepat sasaran,” ujar Desta.
Penilaian kinerja ini akan berlangsung selama dua hari dan diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan aksi konvergensi yang terintegrasi di seluruh wilayah Provinsi Banten.(man/joe)