TANGSEL (VIVABANTEN.COM) – Cegah dan menangani potensi bencana banjir, diperlukan kebersamaan, maupun kolaborasi bersama antara Pemkot dan masyarakat. Salah satunya, kebersamaan itu Pemkot tumbuhkan melalui Pelatihan Tanggap Bencana Banjir yang diberikan ke masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat menghadiri pelatihan tanggap bencana banjir di Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara, pada Rabu (26/07/2023).
“Kita perlu kebersamaan dan memahami cara mengatasi banjir ini. Jadi pelatihan tanggap ini bukan saja ketika terjadi banjir, tapi juga memberi pemahaman gimana caranya mencegah banjir,” ungkapnya.
Menurutnya, partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Ia menyampaikan bahwa, masyarakat di Tangsel ini punya pengalaman dalam gotong royong.
“Bencana kecil dan besar itu kami perlu adanya partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Bersepakat bersama, terus sosialisasi juga jangan buang sampah ke kali. Saya percaya kalo kalian ini sudah punya pengalaman yang baik dalam gotong royong,” ucapnya.
Terakhir, Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai antisipasi sejak awal yang dilakukan masyarakat dalam menangani banjir.
“Ini urusan bareng-bareng, pemkot punya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tapi, kalau BPBD kan ngurusinnya saat banjir sudah datang. Untuk itu, gimana caranya kita bisa antisipasi sejak awal dan jangan sampai datangnya banjir di wilayah kita,” tutupnya.(fer/joe)