KAB. TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya menjadikan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi daerah melalui penguatan produk olahan yang sehat, bermutu, dan berdaya saing. Hal ini mengemuka dalam Sarasehan Perikanan 2025 bertema “Wujudkan Produk Olahan Perikanan yang Bermutu dan Berdaya Saing” yang digelar di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (27/8/2025).
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi, Muchamad Solehudin, menuturkan potensi perikanan di Kabupaten Tangerang sangat besar, baik dari hasil tangkap maupun budidaya. Namun, pengelolaannya tidak boleh hanya berfokus pada pemenuhan konsumsi harian, melainkan juga diarahkan pada produk olahan bernilai tambah.
“Kita harus mampu menghadirkan produk olahan perikanan yang bermutu, aman, sehat, dan berdaya saing. Produk inilah yang memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Menurut Solehudin, ada empat strategi utama yang perlu dijalankan. Pertama, meningkatkan kualitas produksi dengan teknologi pengolahan higienis, efisien, dan ramah lingkungan agar produk memenuhi standar pangan domestik maupun ekspor. Kedua, memperkuat sertifikasi dan standar mutu sehingga produk memiliki jaminan kualitas yang diakui. Ketiga, mendorong inovasi produk melalui variasi rasa, kemasan menarik, serta kandungan gizi yang terjaga. Keempat, mengoptimalkan pemasaran digital agar produk perikanan lokal bisa menembus pasar nasional hingga global.
“Forum ini menjadi wadah tepat untuk memperkuat kolaborasi. Saya berharap dari sarasehan ini lahir gagasan dan langkah nyata yang membuat produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang semakin inovatif,” tambahnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menegaskan sarasehan bukan sekadar forum diskusi, melainkan upaya konkret meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan.
“Kami ingin memastikan produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang tidak hanya kuat di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional. Kemitraan dengan dunia usaha dan ritel sangat penting untuk memperbesar peluang pasar,” kata Rudi.
Kabupaten Tangerang sendiri memiliki sumber daya perikanan melimpah, mulai dari pesisir tangkap, budidaya air tawar, hingga sektor pengolahan. Namun, tantangan yang dihadapi masih cukup kompleks, mulai dari keterbatasan teknologi hingga produk yang belum bersertifikasi sehingga sulit menembus ritel modern maupun pasar ekspor.
“Keberhasilan sektor ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama dari hulu sampai hilir agar ekosistem perikanan benar-benar berdaya saing,” tandas Rudi.(man/joe)