SERANG (VivaBanten.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, menegaskan tiga hal penting yang harus mendapat perhatian untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Serang. Tiga hal tersebut adalah pemasaran, inovasi, dan permodalan.
“Yang paling utama adalah pemasaran agar produk UMKM bisa sampai ke masyarakat. Kedua inovasi, dan ketiga permodalan,” ujar Zaldi usai membuka Gebyar Expo UMKM dan Ekraf Kabupaten Serang yang dirangkaikan dengan peringatan Hari UMKM Nasional 2025 di Alun-alun Kecamatan Mancak, Sabtu (30/8/2025).
Zaldi menyebutkan, keberadaan Formikimba (Forum UMKM) yang memiliki jaringan hingga tingkat kecamatan sangat penting untuk menjembatani para pelaku UMKM dengan pihak perbankan. Selama ini, kata dia, banyak pelaku UMKM belum bankable sehingga membutuhkan pendampingan untuk memperoleh akses modal.
“Harapannya, UMKM tidak perlu lagi bingung dengan prosedur atau administrasi. Cukup melalui Formikimba yang akan menjadi jembatan ke pihak bank dengan SOP yang sudah disepakati,” katanya.
Selain soal modal, lanjut Zaldi, UMKM juga butuh dukungan untuk pengemasan, peningkatan mutu rasa, dan kualitas produk. Di sinilah peran pemerintah daerah, lembaga riset, dan universitas diperlukan untuk mendukung peningkatan daya saing produk lokal.
Ketua Formikimba Provinsi Banten, Sukam Wijaya, menambahkan Gebyar Expo UMKM ini tidak hanya sebagai ajang promosi, tapi juga momentum konsolidasi. Acara dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Formikimba tingkat kecamatan se-Kabupaten Serang, yang akan dilanjutkan dengan musyawarah cabang.
“Dengan gebyar ini kami berkomitmen membangun ekonomi dari desa hingga kabupaten. Pameran berlangsung enam hari ke depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, turut diluncurkan aplikasi Plaza Serang Bahagia hasil kerja sama dengan Universitas Veteran Jakarta untuk menampung produk UMKM Kabupaten Serang.
Acara dihadiri Asda II Febrianto, Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat, serta sejumlah kepala OPD Pemkab Serang.(rif/joe)