KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen membina dan mengembangkan potensi olahraga, khususnya sepak bola, sejak usia dini sebagai upaya melahirkan generasi muda berprestasi dan berkarakter.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Bola antar SSB U-12 Piala Wali Kota Tangerang, yang resmi dibuka oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, di Stadion Benteng Reborn, Kamis (06/11/2025).
Ajang yang diikuti 100 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera ini digelar selama tujuh hari, pada 6–13 November 2025, di tiga venue yaitu Stadion Benteng Reborn, Stadion Nambo, dan Stadion Cipondoh.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sachrudin, menegaskan, Kejurnas ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter, silaturahmi, serta penguatan nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan di kalangan anak-anak.
“Bukan sekadar soal kemenangan di lapangan. Lebih dari itu, ini tentang semangat kebersamaan, kedisiplinan, sportivitas, dan rasa cinta terhadap kota,” ujar Sachrudin.
Ia menambahkan, pembinaan olahraga anak dan pemuda merupakan bagian penting dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, tangguh, dan kreatif di tengah tantangan era digital.

“Melalui sepak bola, kita menanamkan nilai gotong royong, kerja keras, dan kompetisi yang sehat,” imbuhnya.
Wali Kota Tangerang, juga berpesan kepada seluruh peserta untuk tampil maksimal dengan menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan.
“Kalian memiliki potensi besar. Jika diasah dengan baik, bukan tidak mungkin akan lahir bintang-bintang sepak bola masa depan yang membanggakan daerah dan tim nasional,” tutup Sachrudin.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang kepada wartawan menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, termasuk Rumah Sakit Melati yang menjadi back up medis serta BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan penuh bagi seluruh atlet.
“Seluruh atlet sudah di-cover oleh BPJS. Jadi kalaupun ada hal-hal yang tidak diinginkan, insyaAllah semuanya sudah terlindungi dan dibiayai melalui kerja sama dengan BPJS dan Rumah Sakit Melati,” ujar Kaonang.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran, sebagai bentuk komitmen Kota Tangerang dalam mendukung pembinaan sepak bola usia dini.
“Khusus tahun ini seluruh SSB dari Kota Tangerang bisa ikut tanpa pungutan biaya. Ini istimewa dan bukti komitmen kami untuk memberi pengalaman bertanding dengan sahabat-sahabat dari luar kota,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang pencarian bibit unggul sekaligus memperkuat persahabatan antarprovinsi.
“Kita berharap ke depan wilayah partisipasi semakin luas, bahkan bisa dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, atau luar negeri,” tuturnya.
Ajang perdana ini menjadi momentum penting bagi Kota Tangerang dalam memperkuat peran sebagai pusat pembinaan olahraga usia dini. “Serta memperkenalkan potensi daerah sebagai tuan rumah kompetisi nasional,” pungkasnya.(ADV)










