Penerapan SPBE Perkuat Keamanan Siber di Kota Tangerang

Penerapan SPBE Perkuat Keamanan Siber di Kota Tangerang

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Tangerang kini bukan sekadar implementasi teknologi, melainkan sebuah langkah transformasi yang komprehensif. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Indri Astuti, menegaskan bahwa penerapan SPBE tidak hanya tentang aplikasi, tetapi juga terkait penguatan keamanan dan efisiensi layanan publik.

“Birokrasi hadir untuk melayani, bukan mempersulit atau memperlambat proses. Oleh karena itu, penerapan SPBE di Kota Tangerang telah bertransformasi menjadi salah satu bentuk penguatan keamanan siber sekaligus manajemen krisis siber,” ungkap Indri pada Senin (9/12/2024).

Bacaan Lainnya

Indri juga menyampaikan bahwa Kota Tangerang telah meluncurkan SPBE versi 2, yang diresmikan langsung oleh Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin. SPBE versi 2 ini didasarkan pada sejumlah regulasi, antara lain Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 25 Tahun 2024 tentang SPBE, Keputusan Wali Kota Tangerang Nomor 1045 Tahun 2024 tentang Pedoman Strategi Keamanan Siber dan Manajemen Krisis Siber, serta Keputusan Wali Kota Tangerang Nomor 323 Tahun 2024 tentang Tim Koordinasi SPBE.

“Pada SPBE versi 2 ini terdapat penguatan berbagai aspek manajemen, seperti manajemen risiko, keamanan informasi, data, aset teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sumber daya manusia, pengetahuan, perubahan, dan layanan,” jelas Indri.

Indri menambahkan, SPBE versi 2 merupakan pembaruan signifikan dalam tata kelola pemerintahan berbasis digital. Tujuannya adalah memastikan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan terintegrasi. Pemkot Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai bagian dari implementasi SPBE versi 2, Pemkot Tangerang telah melaksanakan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan camat.

“Dengan terlaksananya SPBE versi 2, program kerja SPBE yang terarah, serta kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media massa, kami optimistis bahwa transformasi ini dapat berjalan optimal,” pungkasnya.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *