TANGSEL (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan membangun fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong. Fasilitas ini ditargetkan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik sebesar 15,7 Megawatt (MW).
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menyebut pembangunan PSEL ini sebagai solusi atas permasalahan sampah di Tangsel yang sudah melebihi kapasitas.
“Ini bukan hanya solusi untuk pengelolaan sampah, tapi juga bagian dari masa depan energi bersih di Tangsel,” kata Pilar, Rabu (30/4/2025).
Listrik yang dihasilkan dari PSEL akan dijual sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, yakni sebesar 13,35 sen dolar AS per kilowatt-hour (kWh).
Proyek ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Konsorsium IEH-CNTY ditetapkan sebagai pemenang utama, sementara GPE-AKP-SUS sebagai cadangan.
Pembangunan fisik PSEL ditargetkan dimulai akhir 2025, setelah seluruh proses administrasi dan AMDAL serta pembebasan lahan rampung.
Pemkot Tangsel berharap kehadiran PSEL tidak hanya menyelesaikan persoalan sampah, tetapi juga menjadikan kota ini sebagai pelopor energi hijau di Indonesia. (fer/joe)
