KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya memperkuat citra dan daya saing daerah di tingkat nasional maupun global. Upaya itu diwujudkan melalui partisipasi Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan dalam kegiatan Executive Education Program: Building a Strong City Brand yang digelar di el Royal Hotel, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2025).
Didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Maryono mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai 1 hingga 2 Agustus 2025. Program ini dirancang sebagai lokakarya strategis bagi pemerintah daerah untuk membangun merek kota yang kuat dan kompetitif guna menarik wisatawan, investor, talenta, dan pelaku usaha—dikenal dengan konsep 4T: tourist, trader, talent, dan investor.
Selain sesi pembekalan dari para pakar city branding, peserta juga melakukan kunjungan lapangan guna meninjau langsung praktik-praktik sukses dalam membentuk positioning kota.
“Pembangunan kota saat ini tak cukup hanya dengan membangun infrastruktur fisik. Yang tak kalah penting adalah membangun persepsi publik dan citra yang kuat di mata dunia. Kota Tangerang memiliki potensi besar, dan menjadi tugas kita untuk memperkenalkan serta mengoptimalkan potensi itu,” ujar Maryono usai mengikuti sesi diskusi panel.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah dalam merumuskan city branding yang konsisten dan otentik. Menurutnya, city branding bukan sekadar slogan atau logo, melainkan narasi kolektif tentang keunggulan dan karakter kota.
“Kami banyak belajar dari pengalaman daerah lain, termasuk Banyuwangi yang sukses membangun citra positif melalui pendekatan strategis dan narasi yang kuat. Pengalaman ini menjadi referensi berharga untuk pengembangan Kota Tangerang ke depan,” tambahnya.
Melalui partisipasi aktif dalam program ini, Pemkot Tangerang diharapkan dapat menyusun strategi city branding yang tidak hanya menonjolkan aspek visual dan komunikasi, tetapi juga membangun kedekatan emosional warga terhadap kota.
“Kami ingin warga bangga menjadi bagian dari Kota Tangerang, sekaligus memperkuat posisi Tangerang sebagai kota yang layak dikunjungi, ditinggali, dan diberdayakan,” tandas Maryono.(man/joe)
