KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemanfaatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk persalinan normal di Klinik Pratama masih tergolong rendah. Banyak ibu hamil yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN, namun belum memanfaatkannya secara optimal karena keterbatasan informasi dan pendampingan.
Menjawab tantangan itu, tim peneliti Universitas Faletehan Banten mengembangkan aplikasi “Dzikry” (Dzikir Untuk Berseri) di Klinik Pratama Az-Zahra Kota Tangerang. Aplikasi ini hadir melalui skema Penelitian Fundamental Reguler hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penelitian dipimpin oleh Dr. BD. Marthia Ikhlasiah, SST., BD,. M.KN, dosen Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Faletehan Banten, kemudian Dr. Lastri Mei Winarni, M.Keb dari Universitas Yatsi Madani dan Ns. Elfina Yulidar, S.Kep.,M.Kep dari Universitas Faletehan. Menurutnya, rendahnya pemanfaatan JKN dipicu minimnya pemahaman ibu hamil mengenai prosedur, alur layanan, hingga fungsi tubuh mereka sendiri.
“Banyak ibu hamil bingung ketika memasuki masa persalinan. Padahal JKN disiapkan pemerintah untuk meringankan biaya dan memastikan layanan kesehatan aman. Melalui aplikasi Dzikry, ibu hamil bisa lebih mudah memperoleh edukasi, konsultasi, hingga informasi prosedur penggunaan JKN,” jelas Marthia.
Ia menambahkan, aplikasi ini tidak hanya berbasis edukasi medis, tetapi juga mengintegrasikan nilai spiritual, merujuk pada ayat Al-Qur’an dan hadist yang mengajarkan fungsi tubuh perempuan serta makna persalinan. “Pendekatan spiritual penting agar ibu hamil memahami proses persalinan sebagai fitrah dan menguatkan mental mereka,” katanya.
Aplikasi Dzikry memiliki sejumlah fitur utama, mulai dari profil kehamilan dan kondisi psikologis ibu, pemantauan aktivitas harian (intrapartum), hingga evaluasi kesehatan pasca melahirkan (postpartum).
Selain itu, Dzikry dilengkapi sistem deteksi risiko tinggi yang mampu memberikan notifikasi prioritas dan rekomendasi tindakan awal jika teridentifikasi komplikasi.
“Harapan kami, aplikasi ini dapat memperkuat pendampingan intens ibu hamil agar lebih percaya diri menggunakan layanan JKN persalinan normal. Lebih jauh lagi, aplikasi ini menjadi bagian dari upaya menekan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting,” pungkas Marthia.
Sementara itu, Kaprodi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Faletehan Banten, Dr. BD, Ismarina, SSiT, SKM, M.Kes, menegaskan penelitian ini merupakan wujud nyata kontribusi akademisi terhadap masyarakat.
“Dosen kami mendapat hibah penelitian fundamental dari pemerintah. Hasilnya harus memberi kebermanfaatan nyata. Aplikasi Dzikry diharapkan membantu ibu hamil mengakses informasi dan layanan kesehatan secara cepat, termasuk deteksi dini risiko kehamilan,” ujarnya.
Ismarina menambahkan, hasil penelitian ini nantinya akan disebarluaskan agar dapat digunakan di klinik pratama lain di seluruh Indonesia. “Harapannya, inovasi ini tidak berhenti di Az-Zahra, tetapi bisa direplikasi secara nasional,” katanya.
Senada diungkapkan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tangerang, Tik Tik Surtika, S.Tr. Keb., M.Kes. Dirinya mengapresiasi inovasi aplikasi Dzikry yang lahir dari penelitian Universitas Faletehan Banten.
“Ini inovasi luar biasa. Aplikasi Dzikry bermanfaat untuk memantau kondisi ibu hamil, membantu mereka memahami risiko, sekaligus menjaga kesehatan agar melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Tik Tik.
Menurutnya, aplikasi ini juga mendorong bidan untuk terus berinovasi dalam edukasi persalinan. “Ibu hamil harus mendapat informasi yang jelas mengenai persalinan normal dan risiko operasi caesar. Dengan edukasi yang tepat, bidan bisa memastikan layanan kehamilan lebih aman dan profesional,” tambahnya.(joe)