TANGESEL (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) tengah membangun gedung parkir roda dua di kawasan perkantoran Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong. Pembangunan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel Tahun 2025 dengan target penyelesaian pada Desember mendatang.
Kepala DCKTR Tangsel Ade Suprizal menjelaskan, pembangunan gedung parkir tersebut mendesak dilakukan karena daya tampung lahan parkir saat ini tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang masuk setiap harinya. Kondisi ini membuat lapangan upacara dan sebagian lantai dua gedung parkir mobil terpaksa digunakan untuk motor.
“Dengan adanya gedung parkir baru, lapangan upacara bisa kembali difungsikan sebagaimana mestinya. Kawasan perkantoran yang menaungi lima OPD memang sudah lama mengalami keterbatasan lahan parkir,” kata Ade, Rabu (10/9/2025).
Gedung parkir yang dibangun memiliki dua lantai, dengan luas lantai satu 510 meter persegi dan lantai dua 587 meter persegi. Total kapasitasnya mencapai 312 unit motor. Lokasinya berada di sisi Gedung Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan. Proyek dikerjakan oleh PT Lontar Bangkit Jasa dengan masa kontrak 140 hari kalender.
Ade menambahkan, kehadiran gedung parkir baru ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan persoalan teknis terkait keterbatasan lahan, tetapi juga mampu meningkatkan kenyamanan pegawai maupun masyarakat yang berkunjung ke kompleks perkantoran. Dengan tersedianya ruang parkir yang memadai, penumpukan kendaraan di area terbuka bisa diminimalisasi.
Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan menjadi contoh pemanfaatan anggaran daerah yang tepat sasaran. “Selain menata kawasan agar lebih tertib dan rapi, proyek ini juga menjadi bukti bahwa APBD dikelola untuk kepentingan nyata masyarakat,” ujar Ade.
Pemkot Tangsel melalui DCKTR menegaskan, pembangunan fasilitas parkir merupakan bagian dari upaya penataan tata ruang dan infrastruktur perkotaan. Dengan kawasan perkantoran yang lebih teratur, pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal.
“Insya Allah Desember selesai dan awal tahun depan bisa langsung digunakan. Kami berharap masyarakat bisa merasakan manfaatnya, terutama dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan representatif,” pungkas Ade.(*)