Bupati Tangerang Buka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa

Bupati Tangerang Buka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa

KAB. TANGERANG (VivaBanten.com) – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka kegiatan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa, yang digelar di Hotel Aryaduta, Kelapa Dua, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Desa, BUMDes, dan KDMP sebagai Penggerak Ekonomi Desa” ini diikuti oleh para kepala desa, camat, dan perangkat daerah terkait. Workshop juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Banten, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Kementerian Keuangan.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen meningkatkan tata kelola keuangan serta pembangunan desa. Ia menilai, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi, berbagi informasi, serta mencari solusi atas berbagai tantangan di tingkat desa.

“Tahun 2026 ke depan, saya ingin para kepala desa menyampaikan langsung keluhannya di forum seperti ini. Karena hari ini kita dihadiri langsung oleh BPKP, Kementerian Desa, dan Kementerian Keuangan. Gunakan kesempatan ini untuk banyak bertanya, supaya pengelolaan keuangan desa aman, transparan, dan tepat sasaran,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan desa bersumber dari berbagai sektor, baik dari pemerintah pusat melalui Kemendes PDTT dan Kementerian Keuangan, maupun dari APBD Kabupaten Tangerang melalui skema bagi hasil pajak dan retribusi. Karena itu, menurutnya, transparansi, akuntabilitas, dan sinergi lintas sektor merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan desa.

“Kita harus bersama-sama menjaga agar pengelolaan keuangan desa berjalan baik, transparan, dan akuntabel. Kalau ada kendala, jangan sungkan berkonsultasi dengan camat, inspektorat, atau perangkat daerah terkait. Yang penting, tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan administrasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati juga menyinggung kebijakan pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp619 miliar yang akan berdampak pada pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Meski begitu, ia memastikan Pemkab Tangerang terus berupaya mencari langkah strategis agar pembangunan desa tetap berjalan optimal.

“Pengurangan ini bukan hanya di Kabupaten Tangerang, tapi di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat sedang fokus pada penguatan ekonomi rakyat dari bawah. Namun kita akan terus mencari solusi terbaik, karena desa adalah ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala desa yang telah berkontribusi dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah daerah, termasuk keberhasilan menekan angka stunting di Kabupaten Tangerang yang berbuah penghargaan insentif fiskal dari Wakil Presiden RI.

“Penghargaan itu bukan karena bupatinya, tapi hasil kerja keras kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa program desa berjalan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola keuangan desa yang transparan, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.(man/joe)

Pos terkait