KAB. LEBAK (VivaBanten.com) – Kabupaten Lebak merayakan hari jadinya yang ke-196 pada 2 Desember 2024. Momen ini menjadi ajang refleksi perjalanan panjang membangun masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing. Dengan hampir dua abad sejarah, kesehatan telah menjadi prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr. Budhi Mulyanto, menyampaikan bahwa kesehatan adalah pondasi utama untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami terus berinovasi dan mengupayakan pemerataan akses kesehatan hingga pelosok desa, demi memastikan semua masyarakat mendapatkan pelayanan yang memadai,” ujar Budhi kepada wartawan.
Menurut dr. Budhi salah satu pencapaian penting adalah keberhasilan Kabupaten Lebak dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98,34% pada 2024. Pencapaian ini tidak hanya melampaui target nasional, tetapi juga berhasil membawa penghargaan UHC Award 2024 dari BPJS Kesehatan.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan yang inklusif kepada seluruh masyarakat. Hampir seluruh penduduk Kabupaten Lebak kini terjamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” kata dr. Budhi.
Pengembangan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Pustu, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terus dilakukan. Fasilitas ini ditingkatkan agar mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah.
Dr. Budhi menjelaskan, salah satu tantangan utama yang berhasil diatasi adalah penurunan angka stunting. Dengan pendekatan konvergensi lintas sektor, program-program seperti pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, dan peningkatan sanitasi telah menunjukkan hasil signifikan.
“Berdasarkan data EPPBGM dan BNBA, angka stunting di Kabupaten Lebak berada pada 3,74%. Ini jauh lebih baik dibandingkan data SKI 2023 yang mencatat angka stunting lebih dari 35%. Kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan semua pihak untuk menjaga tren positif ini,” ucapnya.
Dr. Budhi menuturkan, fokus pada kesehatan ibu dan anak juga menjadi prioritas utama. Layanan antenatal, imunisasi, dan persalinan aman ditingkatkan dengan dukungan tenaga kesehatan yang kompeten.
“Upaya ini berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menjadikan Kabupaten Lebak salah satu daerah dengan progres signifikan di bidang ini,” tambah dr. Budhi.
Masih menurut dr. Budhi pengendalian penyakit menular seperti tuberkulosis dan HIV/AIDS, serta penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, terus ditingkatkan melalui program pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan. Kampanye pola hidup bersih dan sehat juga digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Selain itu, akses terhadap air bersih dan sanitasi layak menjadi perhatian serius. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah diterapkan memberikan dampak langsung dalam mencegah penyakit berbasis lingkungan.
Pada peringatan ini sambung Budhi, tenaga kesehatan yang telah berkontribusi besar mendapat apresiasi khusus. Penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan diberikan langsung oleh Pj. Bupati Lebak sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat, meskipun sering menghadapi tantangan geografis dan infrastruktur.
“Tenaga kesehatan adalah pahlawan yang bekerja di balik layar. Mereka hadir untuk membantu ibu melahirkan di pelosok, memberikan imunisasi, dan menangani wabah yang mengancam masyarakat,” tutur dr. Budhi.
Budhi menekankan pentingnya gotong-royong dalam mewujudkan Kabupaten Lebak yang lebih sehat. “Pembangunan kesehatan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat, tenaga kesehatan, dan sektor swasta untuk terus bersinergi demi menghadapi tantangan kesehatan ke depan,” tukasnya.
Selamat Hari Jadi Kabupaten Lebak yang ke-196! Bersama, kita wujudkan Kabupaten Lebak yang sehat, tangguh, dan sejahtera untuk masa depan yang lebih baik.(ADV)
