KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendorong kemandirian ekonomi warga melalui berbagai program pelatihan keterampilan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial (bansos), sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, mengatakan bahwa pada 2025, pihaknya membuka sejumlah pelatihan keterampilan bagi masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pelatihan yang ditawarkan mencakup bidang seperti tata boga hingga barbershop.
“Warga yang terdaftar dalam DTKS dapat mendaftar untuk mengikuti pelatihan. Selanjutnya, kami melakukan seleksi wawancara guna memastikan kesesuaian kebutuhan warga. Dengan begitu, manfaat pelatihan dapat dirasakan secara optimal,” ujar Mulyani.
Ia menambahkan, program ini menyasar keluarga penerima manfaat (KPM) bansos agar memiliki keterampilan baru yang dapat langsung dimanfaatkan untuk membuka usaha atau masuk ke dunia kerja.
“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari transformasi sosial. Kami bekerja sama dengan instruktur profesional, dan setiap tiga peserta terbaik dari masing-masing kelas akan memperoleh fasilitas usaha, baik di bidang kuliner maupun jasa potong rambut,” jelasnya.
“Tujuan kami adalah menciptakan masyarakat yang mandiri dan produktif. Bansos tetap penting sebagai jaring pengaman sosial, tetapi tidak dapat dijadikan solusi jangka panjang. Karena itu, pelatihan keterampilan terus kami perkuat,” lanjut Mulyani.
Pemkot Tangerang menargetkan peningkatan jumlah peserta pelatihan pada tahun mendatang, serta memperluas jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.(man/joe)
