KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Peringati HUT ke-32, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengadakan Safari Pembangunan di 13 kecamatan sebagai ajang untuk memamerkan berbagai hasil pembangunan, baik fisik maupun nonfisik. Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan 15 Griya Harmoni Warga yang berdiri di kawasan padat penduduk.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Mochaman Pandu, memberikan apresiasi atas upaya tersebut. Menurutnya, pembangunan fasilitas publik di lingkungan padat penduduk adalah langkah strategis untuk memastikan pemerataan infrastruktur demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini langkah yang sangat positif dari Pemkot Tangerang. Griya Harmoni Warga sebagai fasilitas publik berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek. Tentunya, pemanfaatannya harus didukung dengan program-program yang terencana, mulai dari kegiatan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat,” ujar Pandu, Jumat (31/1/2025).
Ia juga menyoroti program lain yang patut diapresiasi, seperti peningkatan jumlah rumah yang direnovasi dibandingkan tahun sebelumnya, serta peluncuran bantuan modal usaha bagi masyarakat terdampak kemiskinan ekstrem yang baru dimulai pada 2024.
Adapun sejumlah proyek pembangunan fisik yang dijalankan sepanjang 2024 mencakup: Pembangunan dua RSUD tipe D di Kecamatan Benda dan Cibodas, Pendirian empat TK Negeri, 15 Griya Harmoni Warga, Renovasi 474 unit rumah tidak layak huni, Pembangunan 150 jamban keluarga, Revitalisasi Mal Pelayanan Publik dan Perbaikan 52 ruas jalan kota, 277 jalan lingkungan, dan 28 jembatan.
Tak hanya itu, Pemkot Tangerang juga melakukan revitalisasi Pasar Anyar, penataan Jalan Irigasi Sipon, pembangunan akses jalan di sisi utara irigasi Cisadane Barat, serta pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing. Upaya ini mencakup pembentukan lahan terasering, penutupan area dengan tanah merah, perluasan ruang terbuka hijau, pembangunan instalasi pengolahan air limbah, hingga pengoperasian fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF).(man/joe)