KAB. TANGERANG (VivaBanten.com) – Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, yang juga dikenal sebagai pemerhati pendidikan, mengungkapkan rencananya untuk menambah jumlah sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Tangerang. Langkah ini diambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memperkuat nilai-nilai keberagaman di masyarakat.
Intan mengatakan bahwa jika dirinya bersama Maesyal Rasyid terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2025-2030, salah satu fokus utamanya adalah menambah jumlah SLB di wilayah tersebut.
“Saat ini, kita hanya memiliki satu SLB Negeri di Kabupaten Tangerang, yaitu di Balaraja. Ke depan, kami berencana untuk menambah dua SLB lagi, sehingga totalnya menjadi tiga SLB,” ujar Intan Nurul Hikmah saat ditemui awak media pada Kamis (14/11/2024).
Intan mengungkapkan bahwa rencana pembangunan SLB baru ini akan difokuskan di Kecamatan Curug dan daerah pesisir utara Kabupaten Tangerang. Namun, sebelum memulai pembangunan, pihaknya akan melakukan survei untuk mengidentifikasi jumlah anak berkebutuhan khusus di wilayah-wilayah tersebut.
“Rencananya, SLB baru akan dibangun di wilayah Curug dan daerah pesisir utara. Namun, kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk melihat sebaran jumlah anak berkebutuhan khusus di area tersebut,” jelasnya.
Intan menambahkan bahwa SLB Negeri ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam hal biaya pendidikan yang bebas, serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang inklusif. Dengan adanya SLB, anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat merasa diterima dan mendapatkan dukungan untuk mengembangkan potensi mereka.
“Selain itu, keberadaan SLB juga akan meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dan motivasi mereka untuk belajar, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberagaman,” imbuhnya.
Menurut Intan, SLB merupakan lembaga pendidikan yang memberikan layanan khusus bagi anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar akibat kelainan fisik, emosional, mental, atau sosial.
“SLB adalah bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional, dan itu menjadi prioritas dalam program pendidikan kami. Kami ingin mewujudkan sekolah yang inklusif, di mana setiap anak di Kabupaten Tangerang, tanpa terkecuali, dapat mengakses pendidikan yang berkualitas,” tegas Intan.
Untuk merealisasikan pembangunan SLB ini, Intan menekankan pentingnya persiapan yang matang, termasuk penyediaan tenaga pendidik yang terlatih dan berkompeten di bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus.
“Guru di SLB harus memiliki spesialisasi dalam pendidikan luar biasa, karena metode pengajaran di SLB sangat berbeda dengan sekolah pada umumnya,” katanya.
Pendidikan di SLB, lanjut Intan, harus dilakukan secara individual sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Setiap anak perlu mendapat pendekatan pengajaran yang disesuaikan agar mereka dapat berkembang secara optimal.
“Kami ingin memastikan masa depan setiap anak terlindungi. Oleh karena itu, setiap anak harus mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan potensi penuh,” tutup Intan.(man/joe)