Komisi II DPRD Tangerang Dukung Transformasi Ekonomi Lewat Koperasi Merah Putih

Komisi II DPRD Tangerang Dukung Transformasi Ekonomi Lewat Koperasi Merah Putih

KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Syamsuri, menyatakan dukungan terhadap Program Koperasi Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025). Ia menilai program tersebut memiliki potensi besar untuk memperkuat struktur ekonomi masyarakat dari tingkat desa hingga kelurahan.

Namun, Syamsuri mengingatkan pentingnya tata kelola yang baik agar koperasi tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjalankan fungsi ekonomi dan sosialnya.

Bacaan Lainnya

“Koperasi ini harus dikelola oleh orang-orang yang punya semangat pelayanan dan etos kerja tinggi. Kalau hanya sekadar formalitas, ya sulit untuk bisa memberi dampak nyata,” ujar Syamsuri saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, keberhasilan program nasional ini sangat bergantung pada kapasitas dan integritas para pengurus koperasi di daerah. Peran aktif pengawas dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat juga menjadi kunci agar koperasi bisa tumbuh dan mandiri.

Syamsuri menambahkan, pendekatan program Koperasi Merah Putih mesti disesuaikan dengan karakteristik ekonomi di setiap wilayah. Untuk daerah pesisir misalnya, koperasi bisa difokuskan pada penguatan nelayan. Sementara di wilayah agraris atau urban, program dapat diarahkan ke sektor pertanian atau UMKM.

“Prinsipnya, koperasi jangan disamaratakan. Harus adaptif terhadap potensi lokal,” katanya.

Ia juga berharap program ini tidak berhenti pada penyaluran dana atau pencitraan semata. “Kami ingin ini jadi gerakan ekonomi rakyat yang berkelanjutan dan berdampak. Dari kelurahan-kelurahan di Kota Tangerang bisa muncul pelaku usaha baru yang kuat secara manajemen dan produktif secara ekonomi,” ucapnya.

Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM yang ditetapkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan sebagai basis ekonomi kerakyatan.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *