KOTA TANGERANG (VivaBanten.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) menegaskan ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kota Tangerang dalam kondisi aman dan mencukupi. Kepala Disperindagkop UKM, Suli Rosadi, memastikan tidak ada kelangkaan gas bersubsidi di wilayah tersebut.
“Stok gas elpiji 3 kg aman. Masyarakat bisa membeli langsung di agen atau pangkalan resmi yang tersebar di seluruh Kota Tangerang,” ujar Suli, Senin (3/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa sesuai kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 38 Tahun 2019, penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer tidak lagi diperbolehkan. Gas bersubsidi ini hanya dijual di pangkalan resmi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp19.000.
“Sebelumnya, gas subsidi kerap dijual di pengecer dengan harga di atas HET, sehingga tidak tepat sasaran. Dengan kebijakan ini, subsidi diharapkan benar-benar diterima masyarakat yang berhak,” jelas Suli.
Lebih lanjut, kebijakan ini bertujuan memastikan harga gas subsidi sesuai ketentuan dan tepat sasaran. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir karena stok gas elpiji 3 kg tetap tersedia di seluruh agen dan pangkalan resmi.
“Saat ini terdapat 52 agen dengan ketersediaan 40–50 ribu tabung per agen, serta 1.100 pangkalan dengan pasokan 3.000 tabung per pangkalan yang tersebar di 13 kecamatan,” tambahnya.
Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat, masyarakat dapat mengakses: bit.ly/daftarpangkalanlpg-kotatangerang, subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg
Cukup pilih lokasi pangkalan terdekat, lalu klik rute untuk terhubung langsung ke Google Maps.
“Saat membeli gas di pangkalan resmi, masyarakat cukup membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai persyaratan administrasi,” tutup Suli.(man/joe)
