Penyembelihan Hewan Kurban di Al Azhom Berstandar Panduan PMK


Notice: Trying to get property 'post_excerpt' of non-object in /home/vivabant/public_html/wp-content/themes/bloggingpro/template-parts/content-single.php on line 81

VIVABANTEN.COM, (KOTA TANGERANG) – Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah atau Lebaran Haji di Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang berlangsung dengan khidmat, Minggu (10/07/2022).

Dipenuhi ribuan jamaah yang hadir dari berbagai wilayah. Namun, secara pelaksanaan salat Id masih menerapkan protokol kesehatan, dengan tetap mengenakan masker.

Bacaan Lainnya

Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Kota Tangerang, Chaerudin mengungkapkan momen ini terasa kembali dengan kemeriahan dan kehikmatan Iduladha yang sesungguhnya. Setelah dimana, diterjang pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan berlangsung sangat terbatas.

“Alhamdulillah, jamaah menyambut bahagia, sekitar 10 ribu jamaah hadir memenuhi Masjid Raya Al Azhom. Tak hanya prokes, pelaksaan penyembelihan hewan kurban juga kita terapkan standar bebas PMK,” ungkap Chaerudin.

Sementara itu, Sekretaris Iduladha Masjid Raya Al Azhom, Ustad Zuhri menyatakan tahun ini Masjid Raya Al Azhom menerima 15 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

Menurunkan 50 petugas terlatih dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban dengan standar panduan bebas Penyakit Mulut dan Kulu (PMK).

“Panita sudah berkolaborasi dengan DKP sejak tiga hari sebelum pelaksanaan penyembelihan. DKP memeriksa kesehatan seluruh hewan yang masuk, untuk memastikan bebas PMK atau tidak,” jelas Ustad Zuhri.

Ia pun menjelaskan, penyembelihan berlangsung di ruang terbuka dan luas, dengan aliran air bersih yang kencang, dan aliran pembersihan darah ke selokan yang tidak mencemari lingkungan.

Bahkan, panitia pun telah membuat lubang khusus untuk membuang jeroan dan bagian tubuh lainnya yang tidak layak konsumsi untuk dikubur.

“Sepanjang pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, panitia juga didampingi dokter hewan dari DKP untuk memeriksa mana bagian yang aman atau tidak di konsumsi. Sehingga, insyaallah semua daging yang dibagian dalam kondisi aman layak dikonsumsi dan berkah untuk semua umat,” kata Ustad Zuhri.(man/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *