Walikota Tangsel Panen Jagung Pulut di KWT Binaan IKPP Tangerang

TANGSEL (VIVABANTEN.COM) – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengikuti panen jagung pulut di Kelompok Wanita Tani (KWT) Good Farm, Pakujaya, Serpong Utara, Rabu (26/7/2023).

KWT Good Farm sendiri merupakan salah satu kelompok tani dari Gardenia Loka yang dibina oleh Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tangerang.

Bacaan Lainnya

Benyamin menerangkan, dirinya memuji panen raya KWT Good Farm yang hasilnya sangat baik. “Saya sudah dua kali kesini, dan hari ini panen oleh ibu-ibu KWT Good Farm,” ujarnya.

Hari ini, Benyamin mengungkapkan, dirinya bersama para ibu-ibu memanen jagung pulut. Dirinya sangat gembira melihat antusias KWT Good Farm yang akan memanen jagung pulut ini.

“Saya bangga, bergembira dan kagum, apresiasi yang dicatatkan oleh KWT Good Farm pada kesempatan hari ini,” paparnya.

Benyamin mengatakan, pihaknya akan segera memastikan kepemilikan lahan dari KWT Good Farm agar bisa mendapatkan alokasi dari APBD Kota Tangsel. “Sepanjang proses itu, pakai saja dulu untuk pertanian ini kepentingan masyarakat,” terangnya.

Apabila lahan itu merupakan kewajiban pengembang kepada pemerintah, maka pihaknya akan ambil sepihak.

“Atau kita mintakan kepada pengembang untuk jadi PSU kita dan kita bisa serahkan kepada ibu-ibu KWT, disitu baru kita bisa bangun sarana prasarananya,” jelasnya.

Untuk sementara, Benyamin menyerahkan pengelolaan KWT ini kepada pihak swasta yaitu IKPP Tangerang yang telah membantu mengembangkan KWT Good Farm.

Sementara itu, Head of Corporate Social Responsibility (CSR) IKPP Tangerang Lily Yulianingsih mengungkapkan, KWT Good Farm merupakan salah satu dari 12 kebun binaannya.

Lily menjelaskan, pihaknya memberikan bantuan kepada KWT Good Farm dalam bercocok tanam, khususnya media hidroponik beserta alat-alatnya.

“Kami bersama Panah merah mereka sebagai memproduksi bibitnya, kami yang bergandengan tangan bersama Dinas Ketahanan Pangan,” ungkapnya.

“Kita mendampingi mereka untuk bagaimnaa mereka bisa bercocok tanam dengan baik dan benar,” tambahnya.

Menurutnya, hasil dari panen KWT binaannta akan diserap dengan menjualnya di Market Day, yang diselenggarakan setiap Jumat untuk sayuran, dan Rabu untuk olahannya.

“Kedepan namanya CSR harus berkesinambungan, tidak hanya satu kali tetapi kita continue untuk pendampingan nya bagaimana mereka bisa lebih maju lagi,” terangnya.

Lily memaparkan, pada KWT Good Farm ini pada tanggal 24 Juli disertakan dalam Kampung Proklim tingkat Nasional.

“Kedepannya kita memang terlebih mereka punta prestasi dan hasilnya bagus, marketnya bagus, hasil panennya bagus, konsistennta ada, komitmennya jalan,” terangnya.

Tentunya, lanjut Lily, pendampingan akan multi kolaborasi, jadi tidak hanya IKPP ataupun Panah Merah saja. Menurutnya, kedepan pihaknya akan gulirkan koperasi, dan diguyubkan dalam satu koperasi.

“Jadi mereka punya wadah untuk mereka melakuoan hasil produk dan pengembangsn hasil lainnya,” ucapnya.

“Disini (KWT Good Farm, red) pendampingan baru dari tahun 2020. Untuk wilayah lainnya kita start dari 2019,” tutupnya.(irn/joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *