TANGSEL (VivaBanten.com) – Rencana pembangunan Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Cipeucang, Kota Tangerang Selatan, disambut positif oleh warga sekitar. Proyek ini dinilai membawa harapan baru untuk mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat.
Salah satu warga, Tammam (37), mengaku gembira mendengar proyek tersebut akan segera direalisasikan. Ia berharap PSEL dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap persoalan penumpukan sampah di wilayahnya.
“Saya sangat mendukung. Sampah di Tangsel harus dikelola dengan baik dan benar,” ujar Tammam, Senin (7/7/2025).
Ia juga menilai, kehadiran proyek tersebut bisa membuka peluang kerja bagi warga sekitar. “Mudah-mudahan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” imbuhnya.
Proyek PSEL Cipeucang akan dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp2,65 triliun, melalui kerja sama konsorsium PT Indoplas Energi Hijau dan China Tianying Inc., perusahaan asal Tiongkok. Fasilitas ini dirancang mampu mengolah hingga 1.100 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik sebesar 15,7 megawatt.
Teknologi moving grate incinerator yang akan digunakan diklaim ramah lingkungan dan rendah emisi. Pemerintah Kota Tangsel menyebut proyek ini dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Jika tidak ada kendala, pembangunan PSEL dijadwalkan dimulai akhir 2025. Proyek ini ditargetkan menjadi model pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan di Indonesia.(fer/joe)
